Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aung San Suu Kyi dan Polemik Boneka Seks, Jadi Berita Terpopuler

Kompas.com - 20/09/2017, 08:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis yang menimpa kelompok etnis Rohingya di Myanmar terus mengundang perhatian dunia internasional, termasuk Indonesia.

Salah satu yang dinanti adalah sikap sang pemimpin, Aung San Suu Kyi yang dirasa berdiam diri menghadapi kekerasan yang dialami kelompok minoritas tersebut.

Setelah janji yang dikumandangan pekan lalu, Suu Kyi akhirnya menepatinya, dengan berbicara terbuka tentang sikapnya soal krisis tersebut.

Pemegang anugerah Nobel ini berbicara selama 30 menit dalam sebuah pidato yang disiarkan jaringan televisi setempat.

Isi pidato Suu Kyi mengundang perhatian pembaca. Terbukti, berita tentang pernyataaan pemimpin Myanmar tersebut menjadi artikel yang paling banyak dibaca, sepanjang hari Selasa (20/9/2017).

Berikut ini adalah berita-berita terpopuler sepanjang hari kemarin, yang sayang jika Anda lewatkan.

1. Suu Kyi: Jangan Belah Myanmar dalam Agama dan Etnis...

Aung San Suu Kyi menyerukan dukungan global untuk penyelesaian krisis pengungsi Rohingya.

Suu Kyi meminta masyarakat internasional untuk membantu Myanmar agar dapat bersatu tanpa memandang garis agama dan etnis.

Dalam pidato pertamanya tentang krisis panjang yang mengundang perhatian dunia, Selasa (19/9/2017), Suu Kyi pun membuka jalur bagi pengungsi Rohingya kembali ke Myanmar.

"Benci dan ketakutan adalah momok utama di dunia," kata Suu Kyi.

"Kami tidak ingin Myanmar menjadi negara yang terbelah dalam keyakinan agama atau etnisitas. Kita semua memiliki hak atas beragam identitas kita," kata Suu Kyi.

Simak penuturan Suu Kyi selengkapnya lewat tautan ini.

2. Layanan Boneka Seks "Berbagi" Terpaksa Dihentikan, Ada Apa?

Jasa boneka seks berbagi di China yang ditawarkan oleh perusahaan bernama Touch, dihentikan hanya empat hari setelah dioperasikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com