Anggota Band Metal Ditangkap atas Dugaan Penculikan Seorang Perempuan

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Kelompok band metal “Decapitated” ditangkap di Los Angeles setelah diduga menculik seorang perempuan setelah konser mereka di negara bagian Washington, Amerika Serikat (AS).

Para personil kelompok band dari Polandia ini ditahan di California dan didakwa melakukan penculikan.

Kelompok band tersebut tengah menunggu untuk dibawa kembali ke Spokane, tempat kejahatan tersebut diduga terjadi.

Kepolisian setempat mengatakan, peristiwanya terjadi pada 1 September dini hari setelah kelompok band ini tampil di The Pin, tempat perhelatan musik di kota tersebut.

"Polisi Spokane menerima telepon dari seorang korban yang melaporkan terjadinya sebuah insiden setelah sebuah konser di pusat kota Spokane," tulis Kopral Teresa Fuller dari Kepolisian Spokane City dalam sebuah pernyataan di situsnya.

Baca: Terancam Diperkosa dan Dibunuh, Band Wanita Kashmir Batalkan

"Berdasarkan informasi yang dikembangkan selama penyelidikan berikutnya, dan dengan bantuan dari LA County SO, keempat pria tersebut ditahan untuk tuduhan penculikan Tingkat 1 di Santa Ana pagi ini."

Para personil dari band tersebut Michal Lysejko (27) Waclaw J Kieltyka (35), Rafal Piotrowski (31) dan Hubert Wiecek (30), dilaporkan bersikap kooperatif dengan pihak berwenang.

Menurut Juru Bicara Spokane-Review, kuasa hukum band asal Polandia tersebut, mereka menyangkal semua tuduhan tersebut.

"Kami memiliki saksi-saksi yang dapat memberikan keterangan terkait fakta bahwa pelapor datang untuk mengunjungi band atas keinginannya sendiri dan kemudian pulang dengan baik-baik," kata Steve Graham.

Baca: Bimbim: Ada Dua Perempuan yang Akan Nyanyi Bareng Slank

"Saya rasa ini jelas karena saya bisa membawa orang-orang datang ke sini secepatnya dan mereka kooperatif."

Band “Decapitated” sudah melakukan berbagai pertunjukan dalam tur mereka yang berjudul “Double Homicide” bersama band metal Australia, “Thy Art Is Murder”.

Mereka dijadwalkan manggung 13 kali lagi di seluruh Amerika utara, termasuk Teater Gramercy New York, sebelum kembali ke Eropa.