Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan PBB Diblokir, Nestapa Rohingya Bertambah Parah

Kompas.com - 05/09/2017, 18:03 WIB
Ericssen

Penulis

YANGON, KOMPAS.com - Pemerintah Myanmar dilaporkan telah memblokir bantuan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di tengah krisis kemanusiaan yang melanda etnis minoritas Rohingya di negara bagian Rakhine.

Media Inggris, The Guardian, membut laporan ekslusif pada Selasa (5/9/2017) bahwa PBB terpaksa menghentikan bantuan berupa makanan, air, dan obat-obatan ke ribuan warga sipil di Rakhine utara sejak akhir Agustus lalu.

Bantuan dihentikan karena situasi keamanan yang semakin memburuk di kawasan yang dihuni masyarakat Rohingya itu.

Penyaluran bantuan juga semakin sulit dengan adanya batasan kunjungan dari pemerintah Myanmar ke negara bagian yang berbatasan darat dengan Banglades itu.

Ada juga yang visanya belum kunjung disetujui otoritas Myanmar sehingga membuat mereka tidak dapat berbuat banyak. Situasi memang semakin panas.

Baca: Tokoh Agama Buddha Indonesia Serukan Bantuan untuk Rohingya

Konflik antara kelompok militan dan militer Myanmar telah berujung tewasnya ratusan orang.

Markas PBB di Myanmar tetap melanjutkan bantuan di kawasan lain di Rakhine namun berharap dapat segera menyalurkan kembali ke suku Rohingya. Bukan hanya PBB yang mengalami kesulitan.

Dilaporkan, 16 organisasi LSM lain seperti Oxfam dan Save the Children mengeluh pemerintah Myanmar membatasi gerak-gerik mereka ke Rakhine.

Konflik memanas

Pengungsi Rohingya yang meloloskan diri ke Banglades pekan lalu menceritakan bagaimana desa mereka dibakar habis dengan mengerikan oleh militer Myanmar.

Masih banyak ribuan lain yang berbaris berjejer berharap untuk segera menyeberang ke Banglades meninggalkan mimpi buruk di kampung halaman mereka.

Mereka membangun kamp pengungsian sementara di perbukitan Balukhali yang berbatasan dengan Banglades.

Mereka mendirikan tenda sebagai tempat tinggal sementara.

Baca: Kapolri: Isu Rohingya "Digoreng" untuk Menyerang Pemerintahan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com