Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei Terbaru: Separuh Warga Inggris Tidak Beragama

Kompas.com - 05/09/2017, 15:53 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Sebuah survei terbaru di Inggris mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa lebih dari separuh orang-orang di negara tersebut diketahui tidak beragama.

Dalam penelitian yang dilangsungkan tahun lalu oleh Pusat Penelitian Sosial Nasional terhadap 2.942 orang dewasa, sebanyak 53 persen mengaku “tidak beragama”.

Di antara orang-orang yang berusia antara 18 dan 25 tahun, proporsinya lebih tinggi, yakini mencapai 71 persen.

Uskup Liverpool mengatakan, Tuhan dan Gereja “tetap relevan” dan menyebutkan bahwa "tidak memiliki agama bukan berarti dianggap sama dengan ateis".

Angka-angka, yang diperlihatkan kepada Radio 5 BBC mengungkapkan tren menurunnya kepercayaan terhadap agama di Inggris.

Ketika lembaga British Social Attitudes melakukan survei pada 1983, sebanyak 31 persen responden mengatakan bahwa mereka tidak beragama.

Baca: Ramadhan di Inggris, Mulai Mukena Hitam hingga Ateis Berpuasa

Dalam survei terbaru itu sampel acak dilakukan terhadap orang-orang dewasa dengan pertanyaan apakah mereka menganggap diri mereka menganut agama tertentu.

Hampir dua dari tiga anak berusia 25 sampai 34 tahun mengatakan mereka tidak beragama, sementara 75 persen orang-orang yang berusia 75 tahun ke atas mengatakan bahwa mereka religius atau beragama.

Tamsin, seorang wartawan berusia 26 tahun, menghadiri Majelis Minggu, sebuah perkumpulan jemaat sekuler yang bertemu di London setiap dua minggu sekali.

Berbicara kepada Rosanna Pound-Woods dari Radio 5 BBC, dia mengatakan, "Saya sama sekali tidak religius. Dan saya senang, ada cara bagi masyarakat untuk berkumpul, tanpa harus beragama."

Pada saat-saat dalam kehidupan yang menempatkan agama dalam posisi penting secara tradisional, seperti kematian atau pernikahan, dia mengatakan, "Saya berpaling kepada teman-teman saya dan merayakan sesuatu atau bersimpati bersama-sama”.

Baca: Jika Anda Ateis, Akan Dihukum Mati di 13 Negara Ini

Anggota perkumpulan lainnya, bernama Mitsky, dibesarkan dalam keluarganya dalam agama Jain – sebuah agama India kuno – namun sekarang menganggap dirinya lebih ateis.

"Kebanyakan agama memiliki prinsip dasar yang baik, namun ada agama yang membawa penganutnya ke arah yang berbeda yang saya tak sepakat," kata pria berusia 38 tahun itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com