PM May: Tak Ada Sedikit Pun Niat Saya untuk Mundur

KYOTO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Theresa May akhirnya menanggapi rumor politik yang menyebutkan dia akan mengundurkan diri pada 31 Agustus 2019.

Seperti dikutip Politico Europe, Rabu (30/8/2017), di hadapan para jurnalis di Kyoto, Jepang, May menyatakan tidak ada sedikit pun terbersit niat di kepalanya untuk mundur.

May menyampaikan hal itu di tengah kunjungan kerjanya ke Jepang.

“Saya berencana bertahan untuk jangka panjang, karena adanya tantangan berat yang menanti Inggris."

"Kita harus menyelesaikan kesepakatan Brexit, memberikan kesepakatan yang paling tepat bagi warga Inggris.”

“Namun kita juga harus memastikan ketika Inggris meninggalkan Uni Eropa, Inggris tetap memiliki mitra dagang yang kuat di dunia,” ucapnya.

Pemberitaan yang muncul sebelumnya menyebutkan, May memberitahu rencana pengunduran dirinya kepada 15 anggota parlemen dari partainya.

Baca: PM Theresa May Berniat Mundur pada 31 Agustus 2019?

Ada pun ke-15 anggota parlemen ini adalah mereka yang disebut-sebut sedang mengumpulkan petisi untuk mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan May.

May dilaporkan melobi para anggota parlemen ini untuk memberikannya waktu agar bisa menyelesaikan proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Setelah menyelesaikan apa yang disebutnya sebagai misi utama pemerintahan itu, Perdana Menteri berusia 60 itu bakal mengundurkan diri.

Sejumlah nama telah disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti May. Salah satunya adalah Menteri urusan Brexit David Davis.

Nama lain yang juga digadang-gadang adalah Menteri Luar Negeri Boris Johnson, Menteri Dalam Negeri Amber Rudd, Menteri Keuangan Philip Hammond, dan anggota parlemen dari konstituensi North East Somerset Jacob Rees-Moog.