Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Negara Ini Menjadi Fokus Pencarian Yingluck

Kompas.com - 31/08/2017, 13:19 WIB
Ericssen

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Otoritas Thailand telah memfokuskan pencarian buronan mantan Perdana Menteri (PM) Thailand, Yingluck Shinawatra di enam negara.

Harian The Nation, Kamis (31/8/2017), melaporkan, junta militer yang berkuasa di Thailand telah menghubungi otoritas Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam, Singapura, dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk melacak keberadaan Yingluck.

PM dan pemimpin junta, Jenderal Prayuth Chan-o-cha, menegaskan, Kementerian Luar Negeri Thailand mengharapkan kerjasama dari keenam negara itu.

Otoritas juga kembali mengecek semua jalur pintu masuk keluar Thailand.

Prayuth mengungkapkan, sejauh ini belum ada rencana menghubungi otoritas Inggris. Rumor beredar menyebutkan, Yingluck telah mengajukan suaka politik ke Inggris.

Baca: Tak Muncul di Pengadilan, Mungkinkah Mantan PM Yingluck Telah Kabur?

Prayuth hanya berceletuk bahwa dia tidak yakin sosok yang digulingkannya dalam kudeta militer itu akan mendapatkan suaka.

Kepala Kepolisian Thailand, Chakthip Chaijinda, menyatakan, kepolisian akan segera mewawancarai 14 orang yang dilaporkan bertemu dengan Yingluck di sebuah hotel di Bangkok sehari sebelum dia menghilang.

Kepolisian juga telah meminta Interpol untuk melacak politisi berusia 50 itu namun sejauh ini belum mendapatkan balasan.

Keberadaan Yingluck masih menjadi teka-teki sejak dia tidak menghadiri sidang sidang pembacaan vonis kasus hukum yang melilitnya, Jumat (25/8/2017).

 Baca: PM Hun Sen Bantah Yingluck Singgah di Kamboja sebelum ke Dubai

Menurut sumber yang dekat dengan keluarga Shinawatra, Yingluck berhasil meloloskan diri ke Dubai, UEA, dan bergabung dengan abang kandungnya mantan PM Thaksin Shinawatra.

Yingluck menghadapi ancaman pidana penjara selama 10 tahun, dan larangan berpolitik seumur hidup.Dia diduga lalai dalam program subsidi beras bagi masyarakat desa.

Mantan PM Thailand itu menyatakan, perkara hukum yang membelitnya bermotif politik dengan tujuan untuk menyerang dan mengakhiri pengaruh politik keluarganya termasuk Thaksin.

Baca: Yingluck Dikabarkan Berada di Dubai, Bergabung dengan Thaksin

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com