Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pekerja Seks Tua yang Bersaing dengan Gadis-gadis Belia...

Kompas.com - 29/08/2017, 23:00 WIB

Selama ini, ibu dan anak itu memang saling berbagi. Bilik tempat mereka "bekerja" pun hanya dipisahkan dengan tirai, demi memberi privasi kepada para pelanggan.  

"Dia akan bersama pelanggan di sekat sebelah, dan saya 'bekerja' di sebelah sini," sebut dia.

HIV/AIDS

"Kami hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan. Secara moral ini buruk, tapi kami tidak punya pilihan," kata dia.

Mutasa mengaku menyukai pekerjaan itu bukan karena hal ini bagus. Namun dia mengaku terpaksa menjalaninya demi kelangsungan hidup dia dan keluarganya.  

Mutasa mengaku percaya bahwa pekerja seks yang lebih tua berada dalam posisi yang lebih baik untuk bernegosiasi untuk seks aman, dan mencegah penyebaran HIV dan AIDS.

Baca: Cerita Pekerja Seks yang Mangkal di Lokasi Legal di Kota Leeds

"Sebagian besar pekerja seks remaja ini tidak dapat menegosiasikan seks aman, dan pada akhirnya mereka terpapar terhadap HIV dan AIDS," kata dia.

Dengan bantuan Springs of Life Zimbabwe dan NAC, pekerja seks di Booster ini memiliki kebijakan yang telah mereka perkuat menjadi slogan, "tidak ada kondom, tidak seks, atau lebih kondom, lebih banyak seks".

"Kami mendapatkan layanan HIV dan AIDS reguler dari Springs of Life dan NAC dan kami menghargai itu," kata Mutasa.

Namun kami khawatir dengan para pekerja seks muda dan remaja yang gagal bernegosiasi untuk seks yang aman.  

"Kebanyakan pria mengejar mereka, sehingga menyebabkan gadis-gadis ini menderita penyakit," kata Mutasa.

Baca: Wanita Pekerja Seks yang Dianiaya di Hotel Ternyata Diantar Suami

"Mereka tahu bahwa kita bisa mengendalikan dan bernegosiasi untuk seks terlindungi, karena itu mereka menghindar dari kita."

"Bagian yang lucu adalah bahwa para laki-laki muda datang kepada kami, karena mereka menginginkan pengalaman dan kerapihan kami."

"Sementara,  orang tua menginginkan anak-anak perempuan yang muda."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com