Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Hun Sen Bantah Yingluck Singgah di Kamboja Sebelum ke Dubai

Kompas.com - 28/08/2017, 16:26 WIB
Ericssen

Penulis

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen membantah kabar yang menyebutkan mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra singgah di negaranya sebelum meloloskan diri ke Dubai, Uni Emirat Arab.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan di semua bandara dan imigrasi, tidak ada bukti Yingluck singgah di negara ini,” ucap Hun Sen seperti dikutip Khmer Times, Senin (28/8/2017).

Jurubicara Departemen Dalam Negeri Kamboja Khieu Sopheak mengatakan, otoritas Kamboja akan mengirim Yingluck kembali ke Thailand, jika benar dia sedang berada di Kamboja.

Sejumlah rumor berseliweran yang menyebutkan Yingluck berhasil meloloskan diri menuju Kamboja, sebelum terbang ke Singapura dan akhirnya bertolak ke Dubai.

Ada yang mengatakan Yingluck masuk ke Kamboja dengan menggunakan kapal melalui Provinsi Koh Kong.

Ada juga yang berteori, Perdana Menteri pertama perempuan Thailand itu menggunakan helikopter melalui Provinsi Trat atau Chachoengsao.

Tidak ketinggalan yang lain menduga Yingluck lolos lewat jalur darat dengan mengemudi melewati perbatasan darat Thailand dan Kamboja.

Bahkan ada yang berspekulasi Yingluck telah memperoleh paspor Kamboja, sehingga memuluskan pelariannya.

Kecurigaan akan peranan Kamboja memang tinggi, karena kedekatan antara keluarga Shinawatra dan Hun Sen.

Mantan PM Thaksin Shinawatra, abang kandung Yingluck yang juga saat ini menjadi buronan otoritas Thailand, pernah menjabat sebagai penasihat ekonomi khusus Hun Sen di tahun 2009.

Selain itu, keponakan perempuan Thaksin Chayapa Wongsawat bersuamikan putra salah satu tangan kanan Hun Sen bernama Lynal Nam.

Sumber dari Partai Pheu Thai yang dekat dengan keluarga Shinawatra memberitahu, Yingluck telah tiba di Dubai, Uni Emirat Arab dan berada dalam kondisi sehat.

Baca: Yingluck Dikabarkan Berada di Dubai, Bergabung dengan Thaksin

Yingluck bergabung dengan Thaksin yang juga tinggal di pengasingan di Dubai.

Yingluck seharusnya dijadwalkan hadir saat pembacaan vonis perkara hukum yang melilitnya Jumat lalu. Namun dia tidak muncul.

Baca: Tak Muncul di Pengadilan, Mungkinkah Mantan PM Yingluck Telah Kabur?

Yingluck yang berkuasa dari 2011-2014 menghadapi ancaman pidana penjara selama 10 tahun, dan larangan berpolitik seumur hidup.

Dia diduga lalai dalam program subsidi bagi masyarakat desa. Yingluck yang sebelumnya berprofesi sebagai pebisnis digulingkan oleh kudeta militer pada tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com