Trump Berkicau di Twitter, Meksiko Tetap Tak Mau Bayar Tembok Pembatas

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Pemerintah Meksiko mengulangi penegasan mereka yang tak akan mengeluarkan uang satu sen pun untuk membiayai pembangunan tembok yang digagas Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pernyataan serupa sudah sering dinyatakan, dan kini kembali disampaikan sebagai tanggapan atas kicauan Trump di akun Twitter-nya, Minggu (27/8/2017).

Trump menulis, Meksiko akan membiayai pembangunan tembok itu. 

“Meksiko adalah salah satu negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi di dunia, kita harus membangun tembok, Meksiko akan membayarnya,” demikian bunyi kicauan Trump.

Berita ini dilansir laman CNN, Senin pagi (28/7/2017) WIB. 

“Pernyataan ini sudah jelas, ini bukanlah bagian dari strategi negosiasi kami, Meksiko tidak akan membayar, ini masalah kedaulatan dan kehormatan negara.”

Tanggapan itu yang muncul dari pihak Kementerian Luar Negeri Meksiko.

Kemenlu Meksiko juga menanggapi masalah kriminalitas yang disebut Trump.

“Kriminalitas adalah masalah bersama kedua negara dan sebagian besar disebabkan karena tingginya permintaan narkoba dari AS ke Meksiko."

"Hanya dengan basis tanggungjawab bersama, kerjasama, dan kepercayaan, kedua negara dapat menyelesaikan masalah ini.”

Pembangunan tembok pembatas kedua negara merupakan salah satu janji terbesar yang disampaikan Trump di masa kampanye kepresidenannya.

Namun setelah terpilih menjadi Presiden, hingga kini janji ini masih terkatung-katung.

Meksiko menolak mentah-mentah gagasan Trump untuk membayar pembangunan tembok itu.

Sementara, Kongres AS tidak kunjung menyetujui anggaran untuk pembangunan tembok.

Trump sempat menyerukan, AS akan membiayai terlebih dahulu yang disertai dengan Meksiko membayar kembali seluruh biaya pembangunan itu. Ide ini juga ditolak tegas oleh Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto.

Baca: Trump Pangkas Bantuan untuk Warga Miskin demi Bangun Tembok Pembatas