Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pewaris Samsung Ajukan Banding atas Vonis 5 Tahun Penjara

Kompas.com - 28/08/2017, 14:04 WIB
Ericssen

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Pewaris raksasa konglomerasi Korea Selatan, Samsung, yakni Lee Jae-yong mengajukan banding atas vonis lima tahun hukuman penjara, yang telah dijatuhkan terhadapnya.

Pengacara Lee, atau yang sering dipanggil Jay Lee, itu sebagaimana dilaporkan Channel News Asia pada Senin (28/8/2017), menyatakan, banding telah diajukan. Namun dia tidak mengomentari lebih jauh mengenai proses hukum yang membelit kliennya itu.

Lee divonis pada Jumat (25/8/2017)  terkait dengan serangkaian tuduhan korupsi, termasuk penyuapan, penggelapan dana, dan penyembunyian aset di luar negeri.

Kasus itu sebelumnya menyeret Park Geun-hye, mantan Presiden Korse yang saat ini juga sedang mendekam di dalam tahanan.

Baca: Terlibat Suap, Putra Pendiri Samsung Terancam Ditahan

Lee dituding memberi sumbangan sebesar 41 miliar won atau setara dengan Rp 485 miliar kepada yayasan nirlaba yang dijalankan Choi Soon-sil, orang kepercayaan Park.

Sumbangan itu diduga diberikan sebagai balasan atas sokongan politik terhadap merger kontroversial antara divisi kontruksi Samsung, Samsung C&T, dan perusahaan Cheil Industries.

Penyatuan usaha itu tetap berjalan, walau ditentang sejumlah pemegang saham yang menilai merger tersebut akan merugikan pemegang saham minoritas dan pada saat bersamaan menguntungkan keluarga pemilik Samsung.

Setelah kasus ini terkuak, parlemen Korsel memakzulkan Park dari jabatannya sebagai presiden pada Desember 2016.

Selang tiga bulan kemudian, mahkamah konstitusi mengukuhkan keputusan itu. Lee saat ini menjabat sebagai wakil pimpinan Samsung Electronics.

Baca: Tersangkut Korupsi dengan Park, Pewaris Samsung Dipenjara Lima

Tapi karena ayahnya, Lee Kun-hee, menderita serangan jantung pada 2014, ia diangkat menjadi bos perusahaan konglomerat Samsung Group.

Apapun hasilnya, sidang ini merupakan pukulan besar bagi perusahaan itu.

Penahanannya mungkin tidak mempengaruhi produksi jangka pendek atau jalannya perusahaan, namun berpotensi berimplikasi panjang untuk strategi perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com