Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Sukses Pecahkan Rekor Dunia Tarik Pesawat 190 Ton

Kompas.com - 28/08/2017, 09:40 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Aktivis kesehatan mental dan Komandan Polisi Federal Australia (AFF), Grant Edwards, berhasil menyelesaikan sebuah rekor dunia, yakni menarik pesawat C-17 seberat 190 ton hanya dengan menggunakan kekuatan ototnya saja.

Grant Edwards, yang pernah dijuluki sebagai pria terkuat di Australia ini mengatakan dirinya merasakan beban yang berat sebelum melakukan penarikan bebannya ini.

"Ini sulit, saya tidak meremehkannya," katanya. "Mungkin tidak terlihat sulit, tapi sebenarnya sangat sulit,” katanya seperti dilaporkan ABC News, Minggu (27/8/2017).

"Selalu ada sedikit pikiran di benak anda yang berkata, ‘oh Tuhan, kuharap aku bisa benar-benar mewujudkannya’, jadi saat saya ternyata bisa melakukannya, ini sangatmelegakan."

Grant Edwards menarik pesawat militer buatan Amerika Serikat dengan berat 190 ton itu sejauh lebih dari lima meter di Pangkalan Angkatan Udara Dover, Tasmania, Sabtu (26/8/2017), dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental di antara para petugas penanganan pertama dan petugas penegak hukum.

Baca: Tarik Mobil Pakai Rambut, "Warok Cewek" Pukau Penonton di Ponorogo

"Terlalu banyak orang terluka secara mental dan trauma mental dan terlalu banyak orang yang bunuh diri," katanya.

Pertarungan pribadi Komandan Edwards dengan Gangguan Kesehatan Mental Pasca Trauma (PTSD) dan depresi, yang diungkap dalam program  Australian Story di ABC minggu lalu, telah menjadi salah satu kekuatan pendorong di balik upayanya untuk menghilangkan stigma seputar kesehatan mental di kepolisian.

Percobaan untuk mencatatkan rekor dunia menarik sebuah pesawat dengan tangan kosong dan mengandalkan kekuatan tubuhnya saja berhasil dilakukan oleh Grant Edwards.
 

Australian Federal Police (AF) Percobaan untuk mencatatkan rekor dunia menarik sebuah pesawat dengan tangan kosong dan mengandalkan kekuatan tubuhnya saja berhasil dilakukan oleh Grant Edwards.
"Kami ingin meningkatkan profil dan membiarkan orang tahu bahwa mengungkapkan kondisi PTSD itu tidak apa-apa, dan bukan sebuah kelemahan, tapi sebaliknya itu adalah kekuatan," katanya.

C-17 adalah pesawat kargo militer dan pengangkut personel, sepanjang 53 meter, dan mampu membawa 77 kargo metrik ton.

Komandan Grant Edwards mengatakan dirinya berharap tarikan itu akan menjadi rekor dunia.

"Kami harus memasukkan semua dokumen di dalamnya, tapi saya harus menempuh jarak lebih dari lima meter dan saya berhasil melakukan itu," katanya.

Baca: Guru Kung Fu di China Tarik 7 Mobil dengan Menggunakan Testikelnya

"Saya mungkin bisa menarik pesawat itu lebih jauh  tapi yang penting adalah untuk mencapai rekor - tapi yang terpenting adalah meningkatkan kesadaran."

Staf Personil militer AS, Sersan  Brian Blackburn yang menyaksikan pertunjukan tersebut mengatakan bahwa dia amat terkesan dengan kehendak dan kekuatan otot pria  Australia ini.

"Cukup mengagumkan, dia benar-benar menarik sebuah pesawat," katanya.

"Saya belum pernah melihat orang menarik C-17 sebelumnya, terus terang saya belum pernah melihat ada yang menarik pesawat sebelumnya. “

Personil AFP, Komandan Grant Edwards dijuluki pria terkuat di Australia mengungkapkan masalahnya berperang melawan PTSD yang dideritanya setelah menangani sejumlah kasus yang membuatnya trauma seperti eksploitasi anak dan melindungi personil di Afganistan.
 
ABC News Personil AFP, Komandan Grant Edwards dijuluki pria terkuat di Australia mengungkapkan masalahnya berperang melawan PTSD yang dideritanya setelah menangani sejumlah kasus yang membuatnya trauma seperti eksploitasi anak dan melindungi personil di Afganistan.
Grant Edwards sebelumnya telah berhasil menarik lokomotif, trailer menengah, dan pesawat Hercules berkapasitas 40 ton, namun dia mengatakan bahwa dia harus beristirahat sebelum mencoba yang lebih besar dari pada C-17.

"Sebaiknya saya berbicara dengan tubuh saya, orang-orang terus mengatakan kepada saya bahwa usia hanyalah angka tapi setiap tahun usia itu berubah, kita akan lihat bagaimana nanti saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com