CHICAGO, KOMPAS.com - Tentu saja tidak pernah mengharapkan peristiwa malang menimpanya, namun apa daya dia harus lumpuh seumur hidup.
Gadis berusia 26 tahun itu lumpuh setelah tertimpa atap yang melindungi para pejalan kaki di luar di Bandara O'Hare, Chicago, dua tahun lalu.
Pekan ini pun Tierney akhirnya berhak menerima uang kompensasi sebesar 148 juta dollar atau setara Rp 1,98 triliun dari pemerintah kota Chicago, seperti beritakan Chicago Sun Times, Sabtu (26/8/2017).
Kompensasi ini diklaim merupakan yang tertinggi dibayarkan dalam sejarah Cook County, distrik terpadat di Chicago itu.
Gadis yang berprofesi sebagai penari itu kehilangan fungsi kedua kakinya setelah atap yang melindungi pejalan kaki di bandara tiba-tiba roboh menimpanya ketika dia sedang berjalan di tengah cuaca badai saat itu.
Baca: Penari Berpotensi Menjadi Profesi dan Karier
Tentu saya sangat sedih, saya kehilangan fungsi kedua kaki, dan saya sangat memerlukan kaki itu sehari-hari untuk menari,” tutur Tierney dalam wawancara dengan harian Chicago tersebut pada Kamis (24/8/2017).
“Saya merasa sedih dan marah karena saya yakin peristiwa ini dapat dihindari, itu tidak seharusnya menimpa saya,” lanjutnya sambil duduk di kursi rodanya.
Peristiwa ini mengakibatkan tulang belakang Tierney terbelah dua, membuat bagian pinggang ke bawah mengalami kelumpuhan.
Akibatnya dia tidak dapat lagi berjalan seumur hidup dan akan terus merasakan kesakitan luar biasa di sepanjang sisa hidupnya.
“Sebagai orangtua, tentunya saya ingin yang terbaik untuk putri saya, banyak yang tidak mengerti betapa besar biaya yang diperlukan untuk Tierney yang keluar dari kantong kami, saya berharap kompensasi yang diberikan dapat kami pakai untuk membantu Tierney berjalan lagi” Trudy melanjutkan dia sangat berharap dialah yang duduk di kursi roda bukan putrinya.
Baca: Lebih 100 Penari Perut Meriahkan Festival Bali
Dia berharap dapat terus menemani putrinya untuk menjalani pengobatan dan pemulihan.
Pengadilan menyingkap bahwa pemerintah kota Chicago rupanya tidak menjalankan pemeliharaan atap itu sesuai jadwal.