Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yingluck Shinawatra Telah Melarikan Diri ke Luar Negeri

Kompas.com - 25/08/2017, 17:57 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, dilaporkan telah melarikan diri ke luar negeri menjelang sidang pembacaan vonis atas kasus yang melilitnya, Jumat (25/8/2017).

Seharusnya Yingluck hadir, tetapi dia tidak juga muncul dalam persidangan di Bangkok,  Jumat ini. Pengadilan menjadwal ulang sidang pembacaan putusan pada 27 September 2017.

Ketidakhadiran Yingluck pada sidang Jumat ini telah mengundang spekulasi. Ada yang mengatakan, ia masih di dalam negeri.

Namun, sumber dekat dengan keluar besar Shinawatra memastikan, adik mantan PM Thaksin Shinawatra itu telah meninggalkan negaranya. Namun, ia tidak merinci negara tujuannya.

Baca: Tak Muncul di Pengadilan, Mungkinkah Mantan PM Yingluck Telah Kabur?

Sidang pengadilan seharusnya menjatuhkan vonis penjara, yang diperkirakan menghukum Yingluck selama 10 tahun karena lalai dalam skema subsidi beras bagi masyarakat pedesaan, yang membuat negara rugi miliaran dollar AS.

Meskipun sumber dekat keluar Shinawatra mengatakan Yingluck sudah pergi, namun pejabat imigrasi Thailand mengatakan, tidak ada bukti bahwa Yingluck pergi melewati jalur resmi.

Pemimpin junta yang berkuasa, Prayut Chan-O-Cha, menolak kalau dia mengentahui keberadaan Yingluck. Namun, ia memerintahkan peningkatan keamanan di semua pos pemeriksaan perbatasan.

Sedangkan wakil Prayut, Prawit Wongsuwon, mengatakan, Yingluck  "mungkin" saja telah melarikan diri melalui negara tetangga, Kamboja.

Pengacara Yingluck mengatakan, kliennya sedang sedang sakit yakni mengalami vertigo dan gangguan di telinga.

Baca: Bagaimana Nasib Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra?

Pengadilan keberatan dengan penjelasan tersebut dan Mahkamah Agung Thailand pun mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Pengacara Yingluck, Norawit Larleang, mengatakan kepada CNN bahwa dia tidak tahu apakah mantan PM pada 2011-2014 itu ada di Thailand atau telah pergi.

Yingluck digulingkan oleh kudeta militer pada tahun 2014.  Ia telah dilarang meninggalkan Thailand tanpa persetujuan pengadilan sejak tahun 2015, saat persidangan dimulai.

Pada 2016, Yingluck saat berbicara kepada media, mengatakan, ia akan taat mengikuti proses hukum dan tak pernah berpikir untuk pergi meninggalkan negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com