Tak Muncul di Pengadilan, Mungkinkah Mantan PM Yingluck Telah Kabur?

BANGKOK, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra tidak hadir dalam persidangan di Bangkok, Thailand, Jumat (25/8/2017).

Semula, Yingluck dijadwalkan akan hadir dalam sidang pembacaan vonis atas kasus yang melilitnya.

Namun belakangan, pengacara Yingluck menyebut bahwa adik kandung mantan PM Thaksin Sinawatra itu sedang sakit. Dia mengalami vertigo serta gangguan di telinga.

Mahkamah Agung (MA) Thailand seperti dilaporkan Bangkok Post mengeluarkan surat perintah
penangkapan.

Perintah itu muncul di tengah kekhawatiran, Perdana Menteri wanita pertama Thailand itu telah melarikan diri ke luar negeri.

MA juga menolak alasan sakit Yingluck yang tidak dilengkapi dengan surat dokter.

Hakim tidak percaya Yingluck sedang sakit. Kecurigaan pun merebak, perempuan berusia 50 itu sedang bersembunyi atau telah melarikan diri.

Deputi Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Thailand Jenderal Prawit Wongsuwon mengatakan belum ada kepastian apakah Yingluck masih berada di Thailand atau tidak.

“Dia adalah mantan PM, pejabat tertentu bisa saja membantunya meloloskan diri,” ucap Prawit.

Pengacara Yingluck ketika dihubungi pun mengaku dia tidak tahu di mana keberadaan kliennya.

Senada dengan itu, petinggi Partai Pheu Thai yang berafiliasi dengan Yingluck, juga mengaku sama sekali tidak tahu bahwa Yingluck tidak akan hadir di pengadilan.

Kepala Imigrasi Thailand Nanthanorn Prousoontorn yang dikutip The Guardian mengatakan, sejauh ini tidak ada tanda-tanda Yingluck telah meninggalkan Thailand.

Nanthanorn pun percaya Yingluck masih berada di Thailand.

Atas ketidakhadiran Yingluck, hakim pun menunda agenda pembacaan vonis hingga 27 September mendatang.

Yingluck yang berkuasa dari 2011-2014 menghadapi ancaman pidana penjara selama 10 tahun, dan larangan berpolitik seumur hidup.

Dia diduga lalai dalam program subsidi bagi masyarakat desa.

Baca: Bagaimana Nasib Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra?