Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Rusia Ditemukan Tewas di Kolam Renang

Kompas.com - 24/08/2017, 06:36 WIB

KHARTOUM, KOMPAS.com - Duta Besar Rusia untuk Sudan Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang di rumahnya di Kota Khartoum, Rabu (23/8/2017).

"Duta Besar Rusia meninggal malam ini di kediamannya di Khartoum," demikian bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Sudan, yang dilansir AFP, Kamis (24/8/2017).

Namun di dalam pernyataan itu tak diungkapkan dugaan penyebab kematian diplomat senior tersebut.

"Dia ditemukan tewas di kolam renang kediamannya pada pukul 07.05 waktu setempat (atau 23.05 WIB)," kata Jurubicara Polisi Omar al-Mokhtar kepada AFP.

"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kematiannya wajar," kata dia lagi.

Jurubicara kedutaan kemudian mengeluarkan pernyataan, diduga kematian Shirinsky akibat serangan jantung. 

Baca: Terungkap, Penyebab Kematian Mendadak Dubes Rusia untuk PBB

Kantor berita Rusia RIA Novosti juga melaporkan kabar kematian diplomat tersebut, dengan mengutip keterangan dari Kementerian Luar Negeri di Moskwa.

"Kami bersedih untuk mengumumkan bahwa pada tanggal 23 Agustus di Khartoum, Duta Besar Rusia untuk Sudan, M. Shirinsky, meninggal."

Sekretaris pers di Kedutaan Besar Rusia Sergei Konyashin mengatakan, ada tanda-tanda bahwa duta besar telah menderita serangan jantung.

"Mirgayas Shirinsky ditemukan di tempat tinggalnya di pinggiran Kota Khartoum dengan tanda-tanda serangan jantung akut," kata Konyashin kepada Rossiya-24 TV.

"Dokter dipanggil tapi mereka tidak berhasil menyelamatkannya."

Mokhtar mengatakan, pejabat Sudan telah membawa mayat Shirinsky ke kamar mayat di Ibu Kota Khartoum, dan menunggu instruksi dari Kementerian Luar Negeri Rusia.

Shirinsky yang adalah seorang diplomat sejak tahun 1977, adalah seorang pembicara dalam bahasa Arab dan Inggris yang fasih.

Ia belajar di Moscow Institute of International Relations, dan telah ditunjuk sebagai duta besar untuk Khartoum sejak tahun 2013. Sebelumnya, di menjabat sebagai duta besar untuk Rwanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com