Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ancam "Bubarkan Pemerintahan" demi Bangun Tembok Meksiko

Kompas.com - 23/08/2017, 18:26 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertekad untuk membubarkan pemerintahannya jika hal itu diperlukan untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Meksiko yang sejak dulu dijanjikannya.

Trump mengatakan kepada para pendukungnya pada sebuah mimbar akbar dengan tema yang diembannya sejak kampanye, "Menjadikan Amerika Kembali Hebat " di Phoenix, Arizona, bahwa politikus Demokrat yang beroposisi merupakan “para penghambat”.

Selama Pidato 80 menit tersebut, dia juga memojokkan media, yang menurutnya telah memberi “panggung” kepada kelompok-keompok ultra-kanan.

Trump juga mengatakan, dia mungkin “pada akhirnya akan menghentikan NAFTA”, kesepakatan perdagangan bebas dengan Meksiko dan Kanada,

Baca: Trump Mengancam, Jika Meksiko Tak Bayar Tembok, Nieto Jangan ke AS

Tentang Korea Utara (Korut), Presiden AS itu melontarkan harapan tentang kemungkinan peredaan ketegangan terkait uji coba rudal dan program nuklir Korut.

Mengacu pada pemimpin Korut, Kim Jong Un, Trump berkata, "Saya menghargai kenyataan bahwa dia mulai menghargai kita".

"Dan mungkin – bisa tidak, tapi mungkin – bisa muncul sesuatu yang positif," tambahnya.

Presiden Trump memulai dan mengakhiri pidatonya dengan mendesak rakyat AS untuk bersatu.

Tapi dia dengan cepat beralih mencerca musuh-musuh tradisionalnya, dimulai dengan media yang menurutnya salah mengartikan kata-katanya yang “sempurna” tentang kekerasan di sebuah unjuk rasa sayap kanan di Charlottesville, yang menyebabkan seorang perempuan meninggal.

Baca: Trump Ingin Bangun "Tembok Surya" di Perbatasan Meksiko

Dia menuduh "orang-orang yang benar-benar tidak jujur di media, serta dan media palsu, mencoba untuk merampas sejarah dan riwayat kita," karena, katanya, mereka "tidak menyukai negara kita."

Trump juga membacakan bagian dari pidato yang dia sampaikan beberapa jam setelah peristiwa Charlottesville, namun dengan menghapus kalimat kontroversial bahwa “kedua belah pihak” sama-sama bersalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com