Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Tabrak Truk, 12 Gerbong Tergelincir dari Rel, 42 Penumpang Terluka

Kompas.com - 23/08/2017, 10:41 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sedikitnya 42 penumpang terluka,  Rabu (23/8/2017), setelah 12 gerbong tergelincir dari rel, saat kereta api menabrak sebuah truk di utara Uttar Pradesh, India.

Kecelakaan ini terjadi hanya berselang empat hari dari sebuah kecelakaan KA yang menewaskan 23 orang di negara bagian tersebut. 

"Kereta api tersebut menabrak sebuah truk sebelum fajar menyingsing," kata Jurubicara Dinas Kereta Api India Anil Saxena, kepada AFP.

"Kami telah mendesak tim darurat untuk segera menggelar operasi penyelamatan dan bantuan. Semua yang terluka telah dibawa ke rumah sakit," kata Saxena.

Kepala Polisi Distrik Sanjeev Tyagi mengatakan dari lokasi kecelakaan, setidaknya ada 42 orang yang terluka. Kebanyakan dari mereka mengalami luka ringan. 

Kecelakaan serupa yang sebelumnya terjadi kerika KA berkecepatan tinggi tergelincir dan menabrak bangunan tempat tinggal. 

Peristiwa pada Sabtu akhir pekan lalu itu menewaskan 23 orang dan melukai 150 lainnya.

Jaringan kereta api India adalah yang terbesar keempat di dunia, dan menjadi moda transportasi utama di negeri itu.

Tercatat, ada 22 juta penumpang yang menggunakan jenis transportasi ini setiap harinya.

Sayangnya, pembangunan dan perawatan jaringan KA yang besar itu dilakukan dengan cara yang kurang ideal.

Akibatnya, kecelakaan yang merenggut banyak korban jiwa, kerap terjadi di India.

Para ahli menyalahkan standar investasi dan keamanan yang rendah terkait dengan tingginya frekuensi insiden yang ada.

Kurang dari setahun yang lalu, 146 orang tewas dalam kecelakaan serupa di Uttar Pradesh.

Perdana Menteri Narendra Modi telah menjanjikan dana sebesar 137 miliar dollar AS selama lima tahun untuk memodernisasi jaringan kereta api.

Pemerintah India telah menandatangani banyak kesepakatan peningkatan kapasitas layanan kereta api dengan perusahaan swasta.

Jepang pun telah sepakat untuk menyediakan pinjaman lunak senilai  12 miliar dollar AS untuk membangun kereta peluru India pertama.

PM Modi dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe diperkirakan akan menyepakati proyek tersebut pada bulan September mendatang.

Baca: India Tolak Tradisi Islam Talak Tiga untuk Suami Ceraikan Istri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com