Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Korban Teror Barcelona, Spanyol Umumkan 3 Hari Berkabung

Kompas.com - 18/08/2017, 09:12 WIB

MADRID, KOMPAS.com - Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, mengumumkan tiga hari berkabung atas untuk mengenang para korban "serangan jihad" di Barcelona.

Rajoi menyebut serangan yang mematikan, yang diklaim oleh kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), itu sebagai korban "serangan jihad”.

Rumah tangga kerajaan Spanyol mengatakan di Twitter, "Mereka adalah pembunuh, tidak lebih dari penjahat yang tidak akan meneror kita. Semua warga Spanyol adalah Barcelona."

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berkicau, "AS mengecam serangan teror di Barcelona, Spanyol, dan akan melakukan apapun yang diperlukan untuk membantu."

Trump menambahkan, "Jadilah tangguh dan kuat, kami mencintai Anda semua!" sebagaimana dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

Baca: Mobil Van Tabrak Kerumunan Orang di Barcelona, 13 Orang Tewas

Polisi Spanyol mengatakan, dua orang telah ditahan pada Kamis (17/8/2017) setelah ditangkap di dua kota, Ripoll dan Alcanar, keduanya di wilayah Catalonia dengan Barcelona sebagai ibu kotanya.

Selain serangan dengan mobil van di Barcelona, sebuah ledakan itu juga terjadi di kota Alcanar, Kamis dini hari. Satu orang meninggal dan satu lainnya terluka dalam insiden tersebut, kata polisi.

Polisi mengatakan, seorang yang mengendari mobil menuju sebuah pos pemereiksaan polisi di Barcelona juga ditembak mati.

Meskipun tidak ada memiliki bukti bahwa pengendara itu terhubung dengan pengendara mobil van tersebut, dia tetap ditembak dan akhirnya tewas.

Rekaman video yang beredar secara berantai menunjukkan beberapa mayat berserakan di sepanjang jalan di Las Ramblas, beberapa korban tanpak bergerak.

Baca: Pasca-Serangan di Barcelona, Polisi Tembak Mati 4 Terduga Teroris

Paramedis dan relawan kemudian mengevakuasi para korban, merawat mereka yang terluka, dan mencoba menghibur mereka yang masih sadar.

Di sekitar mereka, tampak sampah berserakan, dan benda-benda lain juga seperti topi, sandal jepit, tas dan kereta dorong bayi tergeletak begitu saja.

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan, seorang Belgia termasuk di antara korban tewas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com