Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Selipkan Pesan Anti-AS dalam Film Kartun Anak-anak

Kompas.com - 16/08/2017, 06:46 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com - Sebuah film kartun anak-anak tentang sekelompok hewan yang bersahabat di sebuah hutan, yang ditayangkan di televisi pemerintah Korea Utara (Korut), hadir dengan pesan anti-Amerika Serikat (AS).

Bagi para penonton dari luar, film kartun produksi dalam negeri yang berjudul "Landak yang Mengalahkan Harimau" terlihat seperti kisah biasa, yakni seekor landak kecil menaklukan harimau besar yang mengganggunya dengan menggunakan bulu-bulu tajam serta kecerdikannya.

Namun, di dunia media Korut yang membingungkan, tampaknya tidak ada yang terjadi secara kebetulan.

Program tersebut disiarkan oleh televisi Korean Central Television pada jam-jam di mana anak-anak menonton.

Baca: Korut Balas Amarah Trump dengan Ancaman Rudal ke Pangkalan AS di Guam

Sepertinya program itu sebagai pesan terhadap ketegangan yang baru-baru ini terjadi antara Pyongyang dan Washington.

Dalam kartun yang didasarkan pada sebuah dongeng lama ini, dikisahkan sekawanan binatang di hutan yang dipimpin oleh seekor kelinci berpita merah di lengannya berhadapan dengan seekor harimau sombong, yang mencoba menggertak mereka agar tunduk.

Namun, sang kelinci mengandalkan landak mungil nan cerdik, yang bisa bergulung seperti bola untuk pertahanan dan mengalahkan si macan dengan menusukkan duri ke hidungnya.

Saat harimau itu kabur, kawanan binatang yang tadinya takut terhadap harimau itu langsung berpesta merayakan kemenangan si landak atas keberanian dan taktik jenius yang dimilikinya.

Siapakah sang harimau berwarna kuning itu?

Mungkin dunia takkan mengetahui hal ini, jika bukan karena satu artikel oleh kantor berita pemerintah Korut, KCNA, yang memuji kartun tersebut sebagai sebuah cerita untuk masa yang akan datang.

Cerita  yang mengibaratkan harimau berwarna kuning sebagai penjelmaan AS, dan hewan-hewan lainnya menggambarkan negara-negara lain di dunia, sementara landak yang berani namun jelas berbahaya mewakili Korut.

Baca: Kecam Sanksi PBB, Korut Berkeras Tak Akan Rundingkan Program Nuklir

Kim Jong Son, seorang pekerja di kompleks tenaga listrik panas bumi di Pukchang, yang mengomentari berita utama yang berjudul “AS lebih baik menahan diri untuk tidak mengamuk”, mengatakan kepada KCNA “sikap angkuh” warga AS terhadap Korut saat ini "membuat saya mengingat dongeng Landak yang mengalahkan Harimau”.

"Berbeda sekali dengan landak yang berani, tokoh binatang besar mengernyit pada harimau pengembara, mengingatkan saya pada kenyataan, saat ini tidak ada yang bertanya kepada AS," kata Kim.

 "Dengan menontonnya, saya sangat bangga dengan kekuatan negara saya yang tak terkalahkan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com