Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja China Tewas di Pusat Pengobatan Kecanduan Internet

Kompas.com - 15/08/2017, 12:30 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Kematian seorang remaja di China beberapa hari setelah dia dikirim ke pusat perawatan kecanduan internet, memicu lagi kontroversi tentang keberadaan lembaga ini.

Sejumlah laporan menyebutkan, direktur dan sejumlah staf lembaga ini ditahan polisi, setelah ditemukan berbagai luka pada pemuda 18 tahun yang tewas itu.

Peristiwanya terjadi awal Agustus di Provinsi Anhui di China timur.

Beberapa waktu terakhir, bermunculan sejumlah “kamp pelatihan: di China yang bertujuan untuk mengobati kecanduan internet dan permainan daring (online).

Namun, sebagian di antaranya mendapat sorotan karena menerapkan disiplin gaya militer dan dikecam karena dianggap berlebihan.

Penuh luka

Dalam insiden terakhir di Anhui, ibu remaja bermarga Liu tersebut, mengatakan bahwa anaknya mengalami kecanduan internet yang serius, dan dia dan suaminya tidak dapat membantu.

Baca: Kecanduan Internet Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Ia dan suaminya kemudian memutuskan untuk mengirim anak mereka ke sebuah lembaga di kota Fuyang yang disebut-sebut menggunakan kombinasi “bimbingan psikologis dan pelatihan fisik” untuk merawat anak-anak karena kecanduan internet, lapor surat kabar Anhui Shangbao.

Liu mengantar anaknya pada suatu malam tanggal 3 Agustus. Dua hari kemudian, keluarga itu diberitahu bahwa anak mereka telah dilarikan ke rumah sakit, dan kemudian meninggal.

Penyebab pasti kematian remaja tersebut tidak diketahui.

Namun kedua orang tuanya mengatakan bahwa dokter yang memeriksa mayat anak mereka mengatakan bahwa dia menderita lebih dari 20 luka di luar serta beberapa luka dalam. Mereka diizinkan melihat jenazahnya di kamar mayat.

"Jasad anak laki-laki saya benar-benar penuh bekas luka, dari atas kepala hingga ujung kaki ... Ketika saya mengirim anak saya ke lembaga itu dia masih sehat, bagaimana bisa dia meninggal dalam waktu 48 jam?" kata Liu seperti dikutip di Anhui Shangbao.

Baca: Kenali Gejala Kecanduan Internet

Televisi pemerintah China, CCTV, mengatakan direktur dan empat staf lembaga itu telah ditahan polisi, dan pihak berwenang telah menutup lembaga itu sementara penyelidikan berlangsung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com