Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Landa Nepal, 25 Orang Tewas

Kompas.com - 12/08/2017, 21:02 WIB
Krisiandi

Penulis

Sumber AFP

KATHMANDU, KOMPAS.com - Sedikitnya 25 orang tewas dalam dua hari terakhir akibat banjir dan tanah longsor di Nepal.

Kementerian Dalam Negeri Nepal pada Sabtu (12/8/2017) menyebutkan bahwa hujan lebat melanda lebih dari selusin distrik di wilayah timur dan sejumlah titik di wilayah barat negara tersebut sejak Jumat (11/8/2017).

Akibatnya, banjir melanda sejumlah wilayah dataran rendah padat penduduk yang berbatasan dengan India. Sementara, beberapa daerah terpencil di daerah perbukitan di wilayah timur dilanda tanah longsor yang dipicu hujan monsun.

(Baca: Nepal Pidanakan Pengusiran Wanita yang Sedang Menstruasi)

"Kami masih mengumpulkan rincian kerugian akibat banjir. Menurut laporan awal, lebih dari 25 orang dikhawatirkan tewas," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Nepal Deepak Kafle kepada AFP.

Kepala Polisi setempat Ramesh Bhattarai menyebutkan bahwa, sebanyak 13 orang meninggal di distrik timur, sementara empat lainnya hilang.

Saluran telepon dan listrik juga terdampak hujan deras dan banjir. Akibatnya, sulit bagi pihak berwenang untuk memastikan tingkat kerusakan dan jumlah korban di daerah terpencil.

Menteri Dalam Negeri Janardan Sharma pada sebuah konferensi pers mengatakan, jalan-jalan di wilayah selatan dilaporkan terhambat. Sebanyak tiga jembatan jalan raya ambruk di Distrik Banke Barat.

Banjir juga mengakibatkan sebuah bandara di Morang Timur ditutup karena terendam air setinggi hampir 1 meter.

(Baca: Nepal Pindahkan 5 Ekor Badak Bercula Satu yang Langka)

Data pemerintah menyebutkan, lebih dari 90 orang tewas saat musim hujan tahun ini. Sementara tahun lalu, hampir 100 orang meninggal saat musim hujan yang biasanya dimulai pada akhir Juni hingga akhir Agustus.

Otoritas cuaca Nepal mengeluarkan peringatan pada Sabtu bahwa hujan lebat diprediksi berlanjut pada hari lain. Mereka juga menyarankan agar daerah-daerah meliburkan sekolah dan mengimbau penduduk agar tak keluar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com