Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah WNI Ditahan dalam Operasi Antiterorisme di Malaysia

Kompas.com - 08/08/2017, 16:09 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Lebih dari 400 orang ditahan, termasuk sejumlah warga negara Indonesia (WNI), dalam operasi antiterorisme di Malaysia yang mengincar orang-orang yang diduga terkait kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Sebagian besar yang ditahan, menurut aparat Malaysia, berasal dari Banglades, India, dan Pakistan.

Ada pula WNI di antara ratusan orang tersebut, menurut pejabat kepolisian Malaysia dari Divisi Antiterorisme, Ayob Khan Mydin Pitchay. Namun, dia tidak menjabarkan jumlahnya.

Dalam operasi tersebut, aparat turut menyita sejumlah mesin untuk membuat paspor palsu dan dokumen keimigrasian Malaysia.

Baca: WNI Terduga Teroris Ditangkap di Malaysia, Kemlu Beri Bantuan

Ayob Khan Mydin Pitchay mengatakan pihaknya menargetkan siapapun yang memiliki dokumen perjalanan palsu atau sama sekali tidak membawa dokumen perjalanan dengan alasan hilang.

Kepolisian juga mengincar orang-orang yang berafiliasi dengan kelompok-kelompok teror di Suriah dan Irak, termasuk ISIS.

"Kami akan mendeteksi dan menindak warga asing yang dicurigai memiliki keterkaitan dengan teroris, khususnya mereka yang terlibat dalam aktivitas di Suriah," kata Ayob Khan Mydin Pitchay sebagaimana dikutip Free Malaysia Today.

Rangkaian penggerebekan berlangsung di Kuala Lumpur. Aparat mendobrak pintu rumah sejumlah orang dan menggiring mereka ke bus dengan tangan diborgol dan membawanya ke kantor polisi untuk diinterogasi.

Baca: Ada WNI Mantan Napi Terorisme yang Diamankan di Malaysia

Operasi ini berlangsung tatkala Kuala Lumpur tengah bersiap menggelar SEA Games yang akan berlangsung pada 19-30 Agustus 2017.

Penangkapan terhadap warga asing yang dicurigai terkait ISIS pernah melibatkan tiga warga Indonesia, Januari lalu.

Salah satunya ditengarai terhubung dengan milisi ISIS di Suriah dan pernah pergi ke Turki pada 2013.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com