Badai Gelombang Panas, Korban Tewas Berjatuhan di Italia

ROMA, KOMPAS.com - Tiga orang tewas dalam serangkaian kecelakaan pada hari Minggu (7/8/2017) di kawasan utara Italia.

Musibah terjadi saat badai hebat melanda pada akhir masa gelombang panas yang berkepanjangan.

Seorang pria Belgia berusia 41 tahun termasuk di antara korban tewas, setelah sebuah pohon jatuh menimpa di tendanya.

Korban adalah peserta acara kamp musim panas lintas kebudayaan Rainbow Gathering di lembah Tramontina, di wilayah timur laut Friuli.

AFP memberitakan Senin (7/8/2017), pohon lain juga terangkat akibat angin kencang, lalu menimpa sebuah festival di Marzia, Dolomites, dan membunuh pria lainnya.

Selanjutnya, seorang pendaki juga tewas di jalan setapak di gunung di daerah yang sama, Marmolada.

Sebelumnya, cuaca buruk yang mengakibatkan tanah longsor yang dipicu badai pada hari Sabtu, menyapu seorang wanita hingga tewas di pinggiran resor ski Cortina d'Ampezzo.

Pada hari Kamis, dua pensiunan meninggal di Italia tengah dan selatan setelah terperangkap dalam kebakaran hutan yang dipicu oleh gelombang panas selama berminggu-minggu.

Curah hujan di bulan Juli hampir 50 persen lebih rendah daripada saat normal di Italia.

Suhu puncak mencapai setidaknya 40 derajat celsius di hampir seluruh negara selama hampir satu minggu.

Baca: Gelombang Panas Landa Eropa, Suhu Tembus 44 Derajat Celsius

Tingginya suhu bukan hal yang tak biasa, namun panjangnya durasi dan sifat gelombang panas yang meluas merupakan hal yang tak lazim.