Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Kirim Bahan Pembuat Bom ke Australia di Dalam Penggiling Daging

Kompas.com - 04/08/2017, 16:15 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

SYDNEY, KOMPAS.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengirimkan bahan pembuat bom dari Suriah ke anggota mereka di Sydney, Australia di dalam mesin penggiling daging.

Kepolisian Australia mengatakan, bahan peledak itu kemudian digunakan tersangka pelaku untuk merakit bom yang lalu dimasukkan ke dalam koper milik saudaranya.

Rencananya, saudara pelaku akan menggunakan bom itu untuk meledakkan sebuah pesawat milik Etihad Airways menuju ke Teluk.

Rencana tersebut gagal setelah koper berisi bom itu ditahan dalam proses "check-in" kemungkinan besar karena dianggap terlalu berat.

Baca: Komandan ISIS, Dalang di Balik Plot Serangan Pesawat di Australia

Rincian soal rencana mengerikan ini muncul setelah dua orang tersangka resmi didakwa dalam kasus terorisme pada Jumat (4/8/2017).

Dua bersaudara Khaled Khayat (49) dan Mahmoud Khayat (32) ada di antara empat orang yang ditangkap polisi Australia di Sydney pekan lalu.

Wakil Komisioner Kepolisian Australia Michael Phelan, dalam jumpa pers mengatakan, rencana teror itu diinsipirasi dan diarahkan oleh ISIS.

Selain rencana meledakkan pesawat, sel-sel ISIS di Australia juga membuat sebuah perangkat yang akan melepaskan gas beracun di sebuah area publik.

Bahan peledak untuk membuat bom rakitan itu dikirim ke Australia dengan menggunakan pesawat kargo dari Turki.

Setibanya di Australia, bom itu dirakit dengan bantuan dan arahan dari seorang komandan ISIS.

Bom rakitan itu kemudian disamarkan sebagai sebuah mesin penggiling daging dan sudah dibawa ke konter check-in di bandara Sydney pada 15 Juli lalu.

"Ini adalah salah satu rencana teror paling canggih yang pernah dilakukan di wilayah Australia," kata Phelan.

"Bom ini memiliki daya ledak tinggi, saya tak bisa menjelaskan secara spesifik karena kekuatan bom ini masih diteliti, yang jelas memiliki level yang sama dengan bahan peledak militer," tambah Phelan.

Baca: Australia Gagalkan Upaya Teroris Ledakkan Sebuah Pesawat

Australia, yang merupakan sekutu dekat AS ikut mengirimkan pasukan ke Afganistan dan Irak, meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinan serangan teror di dalam negeri sejak 2014.

Meski demikian, sejauh ini Australia nyaris tak pernah menjadi korban serangan teror di dalam negeri.

Pada 2014, seorang pria bersenjata yang mengaku memiliki kaitan dengan ISIS menyandera sebuah kafe di Sydney.

Namun, sejuah ini penyelidikan polisi belum menemukan kaitan langsung antara pelaku dengan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com