Bom Bunuh Diri Menarget Konvoi Internasional di Kandahar

KANDAHAR, KOMPAS.com – Seorang pengebom bunuh diri menabrakkan kendaraannya yang berisi bahan peledak ke konvoi pasukan asing di Kandahar, Afganistan selatan, Rabu (2/8/2017).

"Pada waktu tengah hari, sebuah mobil berisi bom menyerang konvoi pasukan asing di wilayah Daman, Kandahar," kata juru bicara polisi Provinsi Kandaharm Zia Durrani.

Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan mereka bahwa konvoi tersebut telah diserang dan menyebabkan jatuhnya “korban jiwa”.

Misi “Dukungan Kuat” (Resolute Support) NATO tidak mengidentifikasi negara asal pasukan asing yang diserang tersebut, juga tidak dijelaskan apakah mereka tewas atau terluka.

Juru bicara Taliban, Qari Yosuf Ahmadi, mengklaim pihaknya sebagai penyerang.

Baca: Bom Bunuh Diri di Masjid Syiah, Puluhan Orang Tewas

Dia mengatakan, serangan itu terjadi di dekat pangkalan pasukan reaksi cepat intelijen Afganisatan di Shor Andam, distrik Daman.

Para saksi mata mengatkan, dua kendaraan tempur pasukan asing itu terbakar akibat serangan oleh seorang pengebom bunuh diri itu.

"Taliban sangat aktif di daerah itu, dan selama beberapa hari terakhir telah terjadi banyak pertempuran antara kelompok tersebut dan pasukan keamanan Afganistan," kata wartawan Al Jazeera di Kabul.

"Ada banyak kekhawatiran di sini tentang meningkatnya kekerasan di negara ini dan warga yang marah bertanya-tanya mengapa pemerintah Afganistan tidak dapat melindungi rakyatnya."

Anggota pasukan gabungan AS dan NATO yang saat ini berada di Afganistan berjumlah sekitar 13.500 orang.

Pemerintah Presiden AS Donald Trump memutuskan apakah akan mengirim sekitar 4.000 orang atau lebih tentara AS lagi ke Afganistan dalam upaya untuk membendung Taliban.

Baca: Kawasan Syiah Dibom, 30 Orang Tewas

Serangan itu terjadi saat pihak berwenang Afganistan di Provinsi Herat memperketat keamanan untuk pemakaman massal paa korban tewas akibat bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di Herat.

Setidaknya 29 orang tewas dan 64 orang terluka, dengan 10 orang di antaranya berada dalam kondisi kritis akibat serangan pada Selasa malam.