Respon Aksi Korut, Amerika Serikat Gelar Tes Misil Balistik

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Militer AS, Rabu (2/8/2017), sukses melakukan peluncuran misil balistik antarbenua (ICBM) tanpa hulu ledak, beberapa hari setelah Korea Utara meluncurkan senjata yang sama.

Uji coba yang dilakukan di pangkalan AU Vandenberg, California biasanya sudah dijadwalkan beberapa pekan bahkan bulan sebelum dilaksanakan.

Namun, uji coba kali ini digelar di tengah memanasnya ketegangan antara AS dan Korea Utara terkait uji coba ICBM pekan lalu.

"Meski bukan sebagai respon atas aksi Korea Utara terbaru, uji coba ini menunjukkan bahwa persenjataan nuklir AS sangat aman, efektif, dan siap digunakan melawan serangan terhadap AS dan sekutunya," kata Komando Serangan Global AU.

Baca: Korut Sebut Peluncuran Misil adalah Hadiah HUT Kemerdekaan AS

Misil Minuteman III meluncur pada pukul 02.01 dini hari waktu California. Misil itu melesat ke udara dari Vandenberg dan terbang sekitar 6.700 kilometer menuju ke Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall.

Korea Utara membuat cemas dunia dengan kecepatan proyek pengembangan misil jarak jauhnya. Pada Juli pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menggelar dua kali uji coba ICBM.

Dalam uji coba yang disebut Kim sebagai hadiah untuk para "penjahat Amerika" memperlihatkan misil itu memiliki kemampuan untuk menghantam Alaska.

Dalam uji coba kedua pekan lalu, misil yang ditembakkan Korea Utara terbang lebih lama dan menurut para pakar misil itu bisa mencapai New York.