Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Trump Disebut Bakal Pilih Opsi Perang untuk Hentikan Korut

Kompas.com - 02/08/2017, 06:19 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengaku akan berperang untuk menghancurkan Korea Utara, daripada membiarkan negara itu mengembangkan teknologi peluru kendali dan nuklir.

Anggota parlemen dari Partai Republik, Lindsey Graham, mengungkapkan hal itu dalam sebuah acara di NBC Today Show, seperti dikutip AFP, Selasa (1/8/2017).

Pekan lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un mengaku rudal terbaru Korut mampu menjangkau semua titik di daratan Amerika Serikat.

Pernyataan itu diungkapkan setelah melakukan uji coba rudal balistik antarbenua terbaru.

Baca: Rudal Balistik Antar-Benua Korut Bisa Jangkau Seluruh Daratan AS

Selama ini,Kekuatan dunia telah berusaha untuk melumpuhkan program senjata Pyongyang melalui sanksi yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Namun sanksi tersebut belum efektif menghentikan ulah rezim Kim Jong-Un. Di sisi lain, Washington semakin frustrasi.

Graham mengatakan, jika langkah diplomasi, dan khususnya tekanan dari negara tetangga Korut gagal menghentikan program tersebut, maka AS tidak mempunyai pilihan lain.

Pilihan itu adalah melakukan tindakan militer yang menghancurkan.

"Mereka telah 'mengganggu' selama 20 tahun. Akan ada perang dengan Korea Utara mengenai program rudal, jika mereka terus mencoba untuk memukul AS dengan ICBM."

ICBM kependekan dari intercontinental ballistic missile atau peluru kendali balistik antarbenua.

Peluru kendali jenis ini mempunyai jangkauan 5.000-12.000 kilometer. Rudal balistik semacam ini pun merupakan piranti yang dirancang untuk dapat membawa senjata nuklir.

Baca: Korut Kembali Luncurkan Rudal, Trump Kecewa terhadap China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com