Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Digigit Kucing Liar, Seorang Wanita Jepang Meninggal Dunia

Kompas.com - 27/07/2017, 11:47 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang perempuan Jepang meninggal dunia akibat penyakit yang ditularkan dari gigitan kucing liar yang dialaminya tahun lalu.

Kementerian kesehatan Jepang mengatakan, kejadian ini merupakan yang pertama dalam hal transmisi penyakit dari hewan ke manusia.

Perempuan berusia sekitar 50-an tahun yang tidak disebutkan namanya itu tertular penyakit ketika digigit seekor kucing liar sakit yang hendak ditolongnya.

Sepuluh hari kemudian ia meninggal dunia menyusul demam parah akibat Trombositopenia Syndrome (SFTS) yang dibawa kutu kucing.

Baca: Terbukti Bunuh 21 Ekor Kucing, Pria Ini Dipenjara 16 Tahun

Karena tidak ditemukan adanya gigitan kutu yang terdeteksi, dokter menganggap penyakit itu bisa saja menular lewat kucing.

"Tidak ada laporan tentang kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi sejauh ini," kata seorang pejabat kementerian kesehatan Jepang kepada kantor berita AFP.

"Masih belum dapat dipastikan apakah virus itu berasal dari kucing, tapi bisa jadi itu memang kasus pertama," tambah pejabat tersebut.

SFTS adalah penyakit menular yang relatif baru yang muncul di China, Korea dan Jepang. Menurut media Jepang, SFTS pertama kali muncul di negara ini pada 2013.

Virus ini dikatakan menyebabkan tingkat kematian hingga 30 persen dan bisa berakibat fatal bila menyerang orang-orang yang berusia di atas 50 tahun.

Kementerian kesehatan Jepang mengatakan, kematian yang terjadi tahun lalu itu merupakan kasus yang jarang terjadi.

Baca: Inikah Kucing dengan Tubuh Terpanjang di Dunia?

Meski demikian kementerian memperingatkan warga agar berhati-hati saat berinteraksi dengan binatang berkondisi fisik buruk.

Secara global, gigitan kutu banyak dikaitkan dengan penularan penyakit Lyme yang dapat menyebabkan sakit parah dan kematian jika tidak segera diobati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com