Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Maute Tinggalkan Bom IED di Bangunan-bangunan di Marawi

Kompas.com - 26/07/2017, 11:16 WIB

MARAWI, KOMPAS.com - Ratusan rumah di Kota Marawi, hingga saat ini belum disterilkan oleh pasukan militer Filipina.

Aksi pembersihan tersebut dilakukan setelah kelompok teroris Maute menanam alat peledak di berbagai tempat di kawasan itu, termasuk di rumah-rumah warga.  

Berdasarkan informasi yang dilansir laman GMA Network, Rabu (26/7/2017), pada akhir pekan lalu, angkatan bersenjata Filipina menemukan sebuah bom yang disimpan di dalam bangunan di kota itu.

Disebutkan, awalnya para prajurit pertama kali melihat sebuah kawat yang menjuntai keluar dari barang yang ditempatkan di sebuah sudut.

Baca: Singapura Tawarkan Drone untuk Bantu Tentara Filipina di Marawi

 

Sekilas, pasukan militer tersebut telah menduga bahwa barang itu sebuah IED.

IED adalah improvised explosive device, yaknibom yang dibuat dan ditempatkan secara berbeda dari peledak militer konvensional.

Bom semacam ini bisa dibuat dari bahan peledak militer konvensional, seperti material artileri yang dilekatkan pada mekanisme peledakan.

IED biasanya digunakan sebagai bom pinggir jalan.

Baca: Teroris Maute Takluk, Kapan Status Darurat Militer di Marawi Dicabut?

Saat menemukan benda itu, para tentara segera melepaskan IED, dan membawanya keluar dari gedung dan kemudian diledakkan.  

"Ini sangat berbahaya," kata Letnan Kolonel Emmanuel Garcia dari Satuan Tugas Bersama Operasi Ranao.

Data Joint Task Force Marawi menunjukkan sebagian besar korban luka-luka, dan bahkan kematian yang terjadi selama konflik bersenjata di Marawi disebabkan IED.

Hingga kini, sekitar 600 bangunan belum dibersihkan di daerah pertempuran utama.

"Mereka juga menggunakan bensin dan juga LPG," ujar Brigadir Jenderal Ramiro Rey dari Satuan Tugas Bersama Operasi Ranao.

Baca: Indonesia dan Malaysia Terancam Kehadiran Militan Eks Marawi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com