Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Swiss Tangkap Pria Pelaku Serangan Gergaji Mesin

Kompas.com - 26/07/2017, 08:28 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph

BERN, KOMPAS.com - Kepolisian Swiss, Selasa (25/7/2017), menangkap seorang pria 50 tahun yang melakukan serangan gergaji mesin di sebuah kantor asuransi di kota Schaffhausen dan melukai dua orang.

Kepolisian Zurich mengatakan, pria pelaku serangan gergaji mesin itu ditangkap di Thalwil, sekitar 65 kilometer dari kota Schaffhausen.

Polisi mengidentifikasi pelaku penyerangan sebagai Franz Wrousis, seorang pengangguran dengan catatan kriminal yang diketahui tinggal di dalam hutan.

Sejauh ini, belum diketahui alasan Franz melakukan serangan brutal itu yang menyebabkan satu dari dua korban mengalami luka yang cukup serius.

Baca: Serangan dengan Gergaji Mesin di Swiss, Lima Orang Terluka

CSS, kantor asuransi yang diserang Franz Wrousis, mengatakan, pria itu adalah salah satu klien perusahaan tersebut.

Setelah penyerangan terjadi, sebuah perintah penangkapan internasional digelar dan melibatkan kepolisian Jerman dalam pencarian tersangka.

Seorang juru bicara kepolisian federal Jerman sebelumnya mengatakan, sebuah helikopter dilibatkan dalam pencarian pelaku penyerangan.

Kantor CSS di Schafhaussen, sebuah kota kecil yang tenang berpenduduk 36.000 orang, terpaksa ditutup sejak Selasa setelah penyerangan terjadi.

Seorang pria  bernama Samuel yang tinggal di kawasan sekitar lokasi ditemukannya pelaku penyerangan mengaku sering melihat Franz Wrousis.

Samuel mengatakan, sosok Franz dinilainya "tak tersambung ke dunia sekitarnya" dan tak bisa diajak berkomunikasi.

"Dia seperti mengidap schizofrenia, tetapi kami tak pernah berpikir dia akan bertindak sejauh itu. Sebab selama ini kami tak menganggapnya sebagai ancaman," kata Samuel.

Baca: Gergaji Mesin Menancap di Leher, Pria AS Ini Lolos dari Maut

"Kami tak menganggap dia berbahaya, tetapi memang perilakunya sangat aneh," tambah Samuel yang tak mau memberikan nama lengkapnya.

"Terakhir kali saya melihat dia adalah pada Minggu pagi, saat saya berjalan-jalan dengan anjing kami di sekitar hutan," ujar Samuel.

"Seperti biasa saat melihat orang datang dia diam tak bergerak dan baru akan bergerak hingga orang tersebut melewatinya," tambah dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com