Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Putuskan Copot Detektor Logam di Masjid Al-Aqsa

Kompas.com - 25/07/2017, 11:57 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com  - Israel memutuskan untuk mengangkat detektor logam di masjid Al-Aqsa, Jerusalem, Selasa (25/7/2017), dan menggantikannya dengan yang lebih canggih atau alat "pengawas pintar".

Penempatan detertor logam di akses masuk ke tempat suci di kawasan Kota Tua, Jerusalem, itu telah menimbulkan protes keras di kalangan umat Muslim dan warga Palestina lainnya.

Mengutip sebuah pernyataan dari kementerian terkait Israel, kantor berita Reuters melaporkan bahwa detektor logam itu akan digantikan dengan alat pengawas pintar dan tersembunyi.

Kepolisian Israel memasang sejumlah detektor logal di semua pintu atau askes masuk ke kompleks masjid Al-Aqsa di kawasan Kota Tua, Jerusalem, setelah dua polisi ditembak mati oleh tiga terduga warga Arab pada 14 Juli.

Baca: Penembakan di Masjid Al-Aqsa, Abbas dan Netanyahu Bicara di Telepon

Insiden itu kemudian berkembang menjadi perseteruan yang baru antara Israel dan Palestina, bahkan meluas menjadi konflik antara Israel dan Dunia Islam. Indonesia ikut mengecam Israel.

Peningkatan ketegangan, kematian tiga warga Israel dan empat warga Palestina dalam kekerasan pada Jumat (21/78/2017) dan Sabtu (22/7/2017) telah memicu kecaman internasional.

Dewan Keamanan PBB pun didesak untuk mengadakan sebuah pertemuan darurat untuk mencari cara terbaik untuk mengatasi situasi yang berkembang akibat konflik terbaru Israel-Palestina.

Kabinet Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memutuskan untuk mencopot semua metal detector di sembilan gerbang masuk setelah sebuah pertemuan pada Senin (24/7/2017).

Baca: Tutup Masjid Al-Aqsa, Israel Dituduh Menghukum Warga Arab di Jerusalem

Pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan para menteri senior Israel itu menyebutkan, pertemuan itu memutuskan untuk mengambil tindakan sesuai  rekomendasi DK PBB.

Semua detektor logal yang dipasang di akses-akses masuk kawasan masjid Al-Aqsa agar diangkat dan digantikan dengan alat pemeriksaan yang cerdas (smart checking). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com