Kabul Kembali Diguncang Bom, 8 Tewas

KABUL, KOMPAS.com - Setidaknya delapan orang tewas dan 10 lainnya terluka setelah sebuah bom meledak di wilayah barat kota Kabul, Afganistan, Senin (24/7/2017).

"Sejauh ini delapan orang tewas dan 10 orang terluka yang sudah dibawa ke rumah sakit," kata Waheed Mojtoh, juru bicara Kementerian Kesehatan Afganistan.

Seorang pejabat di Kemendagri Afganistan yang meminta tak disebutkan namanya membenarkan insiden itu dan jumlah  korbannya.

Namun, pejabat tersebut tidak membeberkan rincian para korban tewas dan luka akibat serangan bom itu.

Baca: Bom Truk di Kabul Bunuh 150an Orang, Terbesar dalam 16 Tahun

Sedangkan juru bicara Kemendagri Afganistan Najib Danish mengatakan, sasaran serangan bom yang terjadi pada pukul 07.00 waktu setempat itu belum jelas.

Namun, lokasi ledakan berada di kawasan yang banyak dihuni etnis minoritas Hazara pemeluk Syiah yang sudah kerap menjadi target serangan maut semacam ini.

Lokasi ledakan juga berada tak jauh dari kediaman politisi dan mantan panglima perang Mohammad Mohaqeq.

Omin Maison Mohaqeq, juru bicara sang politisi mengatakan, bom itu meledak di pos pemeriksaan pertama di jalan yang menuju kediaman sang politisi.

"Kami pelaku hendak menyasar kediaman Mohaqeq tetapi dihentikan penjaga," kata Omid.

Sejauh ini tak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Kabul sering diguncang serangan bom yang mengakibatkan hampir seperlima dari seluruh korban warga sipil di paruh pertama 2017.

Baca: Sudah 80 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom di Kawasan Diplomatik Kabul