Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijejalkan ke Dalam Sebuah Truk, 9 Imigran Tewas Kepanasan

Kompas.com - 24/07/2017, 06:22 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph,AFP

SAN ANTONIO, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan orang, yang diduga sebagai imigran, ditemukan tewas di dalam sebuah truk yang berada di lapangan parkir sebuah supermarket di Texas dalam cuaca panas, Minggu (23/7/2017).

Selain itu, 30 orang lainnya harus dirawat di rumah sakit, 17 orang di antara mereka dalam kondisi kritis, setelah truk itu ditemukan di San Antonio, dua jam berkendara dari perbatasan Meksiko.

Total sebanyak 39 orang ditemukan berdesakan di dalam truk yang pengap itu. Polisi menduga, sebagian orang lainnya berhasil keluar dari truk itu dan menumpang ke tujuan mereka.

Sejumlah laporan menyebut, saat truk itu ditemukan suhu udara berada di kisaran 37,8 derajat Celcius.

Baca: Puluhan Imigran Tewas di Perairan Yunani

Kepala kepolisian San Antonio William McManus kepada CNN mengatakan, pihaknya menerima panggilan dari seorang staf Walmart yang mencurigai truk itu.

"Sebelum memanggil polisi, staf Walmart itu dihampiri seorang pria yang berasal dari truk tersebut untuk dimintai air minum," ujar McManus.

Karyawan itu kemudian memberi pria tersebut air minum dan langsung menghubungi kepolisian.

"Ini sebuah tragedi mengerikan, kami sedang menghadapi kejahatan human trafficking. Saat ini pengemudi truk sudah ditahan," tambah McManus.

Jaksa federal mengatakan, James Mathew Bradley (60), pengemudi truk asal Florida, sudah ditahan dan akan mendengarkan dakwaan pada Senin (24/7/2017).

Insiden serupa pernah terjadi pada 2003 ketika 19 orang imigran asal Meksiko tewas kepanasan di dalam truk saat diangkut dari wilayah selatan Texas di dekat perbatasan Meksiko menuju Houston.

Baca: 29 Imigran Tewas Kedinginan di Lampedusa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com