Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Popularitas Trump Merosot dan Harapan Sukses Makin Rendah

Kompas.com - 19/07/2017, 10:00 WIB

WASINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Kamis (20/7/2017), mencapai enam bulan masa jabatan sebagai presiden.

Enam bulan yang lalu Trump mengambil sumpah jabatan di tangga Gedung Kongres AS, berjanji akan menyelamatkan negara dari apa yang dia katakan sebagai “kehancuran Amerika" akibat banyaknya pabrik-pabrik yang bangkrut dan terlampau banyak warga terperangkap dalam kemiskinan.

"Waktu untuk omong kosong berakhir. Sekarang tiba saat untuk bertindak," janji Trump dalam pidato pelantikannya kala itu.

Namun, apa yang terjadi selanjutnya adalah awal paling meresahkan dalam sejarah AS, sebuah kurun yang ditandai dengan protes, kicauan kontroversial, dan angka popularitas rendah.

Baca: Habiskan Waktu Main Golf, Presiden Trump "Disentil" Hillary

Hal yang paling menghebohkan lagi adalah sebuah penyelidikan kolusi antara kampanye Trump dan Rusia yang akan membayang-bayangi pemerintahannya pada bulan-bulan mendatang.

Ada beberapa keberhasilan awal. Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif, membingungkan, banyak di antaranya membatalkan peraturan masa pemerintahan Presiden Barack Obama yang ditentang oleh Partai Republik.

Trump juga memenuhi salah satu janji kampanye yang utama ketika Senat memberi persetujuan atas pilihannyauntuk Mahkamah Agung, yakni Hakim Neil Gorsuch yang konservatif.

Tetapi juga ada beberapa kemunduran besar. Trump dan Partai Republik menghadapi rintangan besar di Senat dalam usaha mereka untuk mencabut dan mengganti undang-undang perawatan kesehatan yang dihasilkan Obama.

Baca: Gaya Bicara Trump Pusingkan Para Penerjemah Asal Jepang

Hal itu merupakan kekecewaan besar bagi pemilih konservatif yang telah menuntut pembatalan Obamacare selama bertahun-tahun.

Prioritas Trump lainnya seperti reformasi pajak dan belanja infrastruktur telah ditangguhkan sementara Kongres berusaha keras menangani isu layanan kesehatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com