Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Hentikan Layanan "Visa on Arrival" untuk Warga Qatar

Kompas.com - 19/07/2017, 08:03 WIB

KAIRO, KOMPAS.com – Pemerintah Mesir segera mengakhiri layanan visa saat kedatangan (visa on arrival) untuk warga Qatar, di tengah konflik yang masih berlanjut berkenaan dengan tuduhan bahwa Doha mendukung terorisme.

Menurut kantor berita Perancis, AFP, Selasa (18/7/2017), penghentian layanan visa untuk kedatangan warga Qatar itu akan berlaku mulai Kamis (20/7/2017).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Abu Zeid, mengatakan, kebijakan itu dikecualikan untuk pasangan warga Mesir atau mahasiswa yang akan mendapat visa turis saat kedatangan.

Baca: Doha Protes Keras Pengucilan oleh Tiga Negara Teluk dan Mesir

Keputusan itu diumumkan saat Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kuwait Sabah Khaled Al-Sabah, yang berusaha menjadi mediator untuk mengakhiri pertikaian tersebut.

Menurut Shoukry, Qatar harus memenuhi tuntutan Arab Saudi dan sekutunya untuk mengakhiri embargo.

Empat negara Arab, yakni  Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain telah mengucilkan Qatar setelah negara itu dituding mendukung terorisme.

Doha disebut-sebut melindungi Ikhwanul Muslimin, gerakan terlarang di Mesir, juga mendanai Hamas, kelompok teroris ISIS dan Al Qaeda. Doha telah berulangkali menyangkal tudingan itu.

Sengketa itu menjadi krisis diplomatik terburuk yang terjadi di kawasan Teluk sejak Dewan Kerja Sama Teluk (CCASG atau GCC) didirikan pada tahun 1981.

Baca: Empat Negara Arab Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Qatar

Beberapa waktu sebelumnya, AS dan Inggris, juga mencurigai Arab Saudi ikut mensponsori kegiatan terorisme.

Washington misalnya, sempat bersitegang dengan Riyadh yang dituding berada di balik serangan teror pada 11 September 2001 di AS, atau serangan nine eleven.

Sebuah laporan dari London belum lama ini juga menyebutkan, Arab Saudi berada di balik berbagai aksi ekstremisme atau terorisme di Inggris. Riyadh tentu saja menolak tudingan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com