Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler, dari Rok Mini di Saudi hingga Remaja Gabung ISIS

Kompas.com - 19/07/2017, 06:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Berita tentang seorang perempuan Arab Saudi yang mengunggah videonya sendiri ketika mengenakan rok mini dan baju atasan pendek di tempat umum, masuk dalam berita terpopuler.

Juga tentang jenazah pasangan suami istri yang hilang 75 tahun lalu akhirnya ditemukan setelah gletser mencair;  ISIS yang mengubah taktik perang; dan remaja Jerman yang bergabung dengan ISIS, merupakan berita lain yang sangat diminati pembaca sejak Selasa (18/7/2017) hingga Rabu ini.

Arab Saudi Selidiki Video Perempuan Pakai Rok Mini

Pihak berwenang Arab Saudi mencari seorang perempuan yang mengunggah videonya sendiri ketika mengenakan rok mini dan baju atasan pendek di tempat umum.

Perempuan itu diketahui sebagai seorang model yang bernama "Khulood".

Ia membagikan klip videonya yang menunjukkan ia sedang berjalan-jalan di sekitar pelabuhan bersejarah Ushayqir. Video itu semula dibagikan di Snapchat akhir pekan lalu.

Dalam video, Khulood tampak berjalan di jalan yang kosong di Desa Warisan Ushayqir, Provinsi Njd, sekitar 155 km ke arah utara dari ibu kota Riyadh. Berita selengkapnya silahkan baca di sini.

Gletser Mencair, Jenazah Pasutri yang Hilang 75 Tahun Lalu Ditemukan

Jenazah beku pasangan suami-istri Swiss yang hilang 75 tahun lalu ditemukan seiring dengan mencairnya gletser di Pegunungan Alpen.

Marcelin dan Francine Dumoulin, orangtua dari tujuh anak, saat itu pergi untuk memerah susu di sebuah ladang di atas Chandolin, kanton Valais pada 15 Agustus 1942.

"Kami seumur hidup mencari mereka tanpa henti. Kami berpikir untuk memberikan pemakaman yang layak bagi mereka satu hari kelak," kata putri bungsu mereka, Marceline Udry-Dumoulin kepada harian terbitan kota Lausanne, Le Matin, Selasa (18/7/2017).

"Saya bisa katakan setelah 75 tahun menunggu, kabar ini memberi kami ketenangan," tambah perempuan berusia 79 tahun itu. Silahkan simak berita itu selanjutnya di sini.

ISIS Ubah Taktik, Butuh Empat Tahun Lagi untuk Menghancurkannya

Kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) dilaporkan sudah mengubah taktik perlawanannya sekalipun secara moral mereka sudah jatuh.

Soal perubahan taktik ISIS itu disampaikan oleh seorang pejabat teras kontraintelijen kelompok perlawanan Kurdi, Lahur Talabany, seperti dilaporkan Reuters,  Senin (17/7/2017).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com