Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Bom Kimia AS Ditinggal di Panama, Apa yang Akan Dilakukan?

Kompas.com - 15/07/2017, 10:34 WIB

PANAMA CITY, KOMPAS.com - Amerika Serikat akan memusnahkan delapan bom kimia era Perang Dunia II yang ditinggalkan di Panama sejak beberapa dekade yang lalu.

Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri AS, Jumat (14/7/2017), penghancuran delapan bom kimia itu akan dilakukan pada akhir tahun 2017 ini. 

Hal itu dilakukan berdasarkan sebuah kesepakatan yang dicapai dengan Pemerintah Panama. 

Seperti diberitakan AFP, proyek ini pun didukung oleh Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) -sebuah organisasi untuk pelarangan senjata kimia.

OPCW akan bertindak sebagai pemantau dan juga melakukan seluruh proses verifikasi atas pemusnahan tersebut.  

Disebutkan, saat ini delapan bom tersebut terletak di sebuah pulau bernama San Jose di lepas pantai selatan Panama, di Samudera Pasifik.

Di sana, AS diduga telah melakukan tes dengan gas mustard, fosgen dan senjata kimia lainnya, untuk mengantisipasi penggunaannya di Perang Dunia II dan Perang Vietnam.

Gas mustard adalah senjata kimia yang menyebabkan luka pada kulit dan saluran pernapasan. 

Sementara, fosgen adalah senyawa kimia berwujud gas pada suhu kamar. Gas tidak berwarna dan memiliki rumus kimia COCl2 ini digunakan sebagai senjata kimia dalam Perang Dunia I.

AS mempertahankan pangkalan militer di Panama sejak memasuki Terusan Panama pada tahun 1914 sampai penarikannya pada tahun 1999.

Setelah Perang Dunia II, Pulau San Jose digunakan untuk lokasi pengujian militer oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.

Rencana pemusnaah ini muncul menyusul seruan yang dikeluarkan OPCW setelah menemukan delapan bom itu pada tahun 2002, saat melakukan inspeksi di pulau tersebut.  

Proses ini akan memakan waktu enam sampai delapan minggu, dan dimulai pada bulan September mendatang.

Kesepakatan tersebut telah memungkinkan Panama untuk terlepas dari daftar hitam OPCW.

Sebelumnya, AS dan Panama telah mendiskusikanapa yang harus dilakukan terhadap kedelapan bom itu selama bertahun-tahun.

Pembersihan ini awalnya dijadwalkan pada 2013, namun tidak pernah dilakukan karena AS gagal mengalokasikan dana untuk rencana itu.  

Kelompok advokasi Panama mengatakan AS telah meninggalkan banyak persenjataan di wilayah Panama.

Beberapa perkiraan mengatakan, lebih dari 10 hektar lahan di sepanjang kanal dikotori dengan bom konvensional yang tidak meledak.

Baca: ISIS Disebut Gunakan Bom Kimia di Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com