Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Penutupan Masjid Al-Aqsa, Ulama Yerusalem Ditangkap

Kompas.com - 14/07/2017, 21:30 WIB

RAMALLAH, KOMPAS.com - Pasukan keamanan Israel menangkap ulama tinggi Yerusalem, Muhammad Ahmad Hussein, saat berada di antara kerumunan massa di dekat Masjid Al-Aqsa, Jumat (14/7/2017).

Muhammad Ahmad Hussein adalah Mufti Agung Yerusalem, otoritas Islam tertinggi di kota itu.

Seperti dilaporkan AFP, Ahmad Hussein bersama warga lainnya berkumpul untuk mengecam penutupan masjid untuk shalat Jumat, setelah insiden penembakan dua polisi oleh tiga warga keturunan Arab. 

Baca: 2 Polisi Ditembak Mati, Israel Tutup Masjid Al-Aqsa untuk Shalat Jumat

Putera Hussein, Jihad Hussein, mengatakan, ayahnya dibawa ke sebuah kantor polisi di dekat Kota Tua.

"Sampai sekarang, kita tidak tahu apa yang terjadi dengan ayah saya," kata dia.

Jihad mengatakan, ayahnya ditangkap dari antara banyak orang yang memadati kawasan itu, usai penembakan.

Tentang penangkapan tersebut, aparat kepolisian Israel menolak untuk berkomentar.

Salah satu pengawal mufti, Khaled Hamo, mengatakan polisi memasuki kerumunan dan menangkap Ahmad Hussein.

Insiden tersebut terjadi setelah tiga orang Israel keturunan Arab melepaskan tembakan ke arah dua polisi Israel.

Insiden itu menewaskan kedua polisi yang sempat dilarikan ke rumah sakit. Serangan ini menjadi peristiwa paling besar dalam beberapa tahun terakhir di situs suci tersebut.  

Pasukan keamanan mengisolasi daerah tersebut, termasuk masjid Al-Aqsa yang ditutup untuk shalat Jumat.

Hussein mengecam penutupan kompleks masjid tersebut.

"Saya hanya memiliki sedikit informasi tentang hal itu, tapi bukan berarti Anda harus menutup masjid untuk shalat," kata dia.

Hussein mengatakan pandangannya kepada wartawan sebelum ditangkap di Lions Gate, gerbang menuju Kota Tua di dekat tempat suci tersebut.

Baca: Penembakan di Masjid Al-Aqsa, Abbas dan Netanyahu Bicara di Telepon

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com