Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Rakyat Perancis Serang Penjara Bastille

Kompas.com - 14/07/2017, 19:57 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Hari ini rakyat Perancis merayakan "Bastille Day" untuk mengenang serangan terhadap penjara Bastille pada 14 Juli 1789 yang memicu Revolusi Perancis.

Penjara Bastille kala itu diserang para aktivis revolusioner dan tentara yang membangkang karena dianggap sebagai simbol pemerintahan tiran keluarga kerajaan Bourbon.

Serangan terhadap penjara Bastille itu menjadi puncak kekisruhan politik selama satu dekade yang menggulingkan monarki Perancis.

Pada musim panas 1789, suasana revolusi sudah amat terasa di Perancis. Sehingga Bernard-Rene Jordan de Launay, gubernur militer Bastille khawatir penjara itu akan menjadi sasaran.

Alhasil dia meminta bantuan yang dikabulkan pemerintah pada 12 Juli 1789 dengan mengirimkan 250 barel bubuk mesiu ke Bastille.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Amerika Serikat Memproklamasikan Kemerdekaan

Dengan persediaan mesiu ini, De Launay menarik anak buahnya masuk ke dalam penjara sekaligus benteng itu dan mengangkat dua jembatannya.

Pada dini hari 14 Juli 1789, kerumunan orang bersenjata senapan, pedang, dan berbagai senjata rakitan mulai berkumpul di sekitar Penjara Bastille.

Pasukan De Launay pada awalnya bisa memukul mundur massa, tetapi jumlah warga yang mengepung Bastille kian bertambah.

Akhirnya, pasukan De Launay tak mampu lagi bertahan dan dia terpaksa mengibarkan bendera putih tanda menyerah.

Massa kemudian menahan De Launay dan anak buahnya serta menyita mesiu dan sejumlah meriam lalu membebaskan tujuh orang tahanan.

De Launay kemudian dibawa ke Hotel de Ville, tempatnya akan ditahan dan disidang oleh Dewan Revolusi.

Celakanya di tengah jalan massa yang marah menangkap dan kemudian mengeroyok De Launay hingga tewas.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Kekalahan Napoleon dalam Pertempuran Waterloo

Direbutnya penjara Bastille merupakan simbolisasi berakhirnya rezim kuno dan memberikan para revolusioner Perancis sebuah momentum.

Pada 1792, kelompok revolusioner menghapurkan sistem monarki. Lalu setahun kemudian Raja Louis XIV dan istrinya Marie-Antoinette dihukum mati dengan cara dipenggal dengan menggunakan guillotine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com