Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi di Belanda Boleh Pegang Kunci Sel Sendiri, Sipir Ajukan Protes

Kompas.com - 13/07/2017, 21:55 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Para narapidana di Belanda akan memegang sendiri kunci sel mereka sebagai bagian dari sebuah skema rehabilitasi.

Dengan memegang kunci selnya sendiri, para narapidana ini bebas keluar masuk sebelum pukul 21.30 setiap harinya.

Skema ini diterapkan untuk para narapidana di lembaga pemasyarakatan kota Dordrecth, Heerhugowaard, Zaandam, dan Arnhem.

Selain itu, pengelola lapas menyediakan sebuah layar digital yang bisa digunakan para narapidana untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan janji pertemuan dengan sesama narapidana atau staf lapas.

Baca: Kekurangan Penjahat, 24 Penjara di Belanda Tutup Sejak 2013

Namun, kebijakan ini membuat para sipir penjara di Belanda berang karena dianggap membuat pengawasan terhadap narapidana semakin minim dan tidak adil bagi para korban kejahatan.

Para sipir ini khawatir kebebasan yang terlalu besar akan disalahgunakan para narapidana untuk merencanakan kejahatan lain saat tak berada di dalam sel.

Alhasil, para sipir ini kemudian mengajukan protes kepada Departemen Kehakiman Belanda.

"Terlalu sedikit pengawasan. Para narapidana ini bisa melakukan apapun tanpa pengawasan," kata Rob Minkes, ketua dewan kerja departemen pemasyarakatan kepada harian Algemen Dagblad.

"Risikonya mereka akan melanjutkan usaha kejahatannya karena mereka bisa berbincang dengan sesamanya dalam waktu yang cukup lama dan tanpa pengawasan. Jual beli narkoba juga akan semakin mudah," tambah Minkes.

Minkes juga mengklaim skema ini diterapkan tanpa asesmen memadai terkait dampak dan di tengah isu rencana pengurangan staf lembaga pemasyarakatan.

"Eksperimen ini dilakukan di seluruh Belanda tetapi tak ada investigasi memadai terkait dampak positifnya terhadap narapidana," lanjut Minkes.

"Kami juga berutang kepada para korban kejahatan untuk memastikan bahwa skema ini bermanfaat bagi masyarakat," ujar Minkes.

Namun, Departemen Kehakiman Belanda mempertahankan skema ini dan mengklaim hal tersebut dilakukan untuk mendorong para narapidana lebih bertanggung jawab.

Baca: Penjara Kosong Melompong, Ribuan Sipir di Belanda Terancam "Nganggur"

Belanda saat ini mengalami penurunan angka kejahatan yang berujung pada menurunnya jumlah narapidana yang saat ini berjumlah 11.600 orang.

Terus menurunnya angka kejahatan membuat penghuni penjara juga berkurang yang mengakibatkan banyak lembaga pemasyarakatan harus ditutup.

Demi menambah populasi penghuni penjara, Belanda akhirnya "mengimpor" sebanyak 240 orang narapidana dari Norwegia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com