Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bangun 250 Ha Tenaga Surya Serupa Panda Raksasa

Kompas.com - 08/07/2017, 16:29 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah hamparan pembangkit listrik tenaga surya yang baru dan berskala besar seluas hampir 250 hektar (ha) dibangun di Datong, China.

Namun, tampak sedikit kocak atau jenaka dalam disainnya sebagaimana dilihat dalam rekaman gambar dari udara.

China Merchants New Energy Group (CMNEG), salah satu operator energi terbarukan paling besar di negeri “Tirai Bambu” itu, membangun pembangkit dengan tampilan panel-panelnya menyerupai panda raksasa.

Pada tahap pertama, yang meliputi pembangkit 50 MW, telah rampung pada 30 Juni, demikian dilaporkan majalah PV yang dikutip oleh The Independent, Jumat (7/7/2017).

Proyek itu telah mulai menyalurkan listrik ke wilayah China barat laut.

Baca: China, Produsen Energi Surya Terbesar di Dunia

Proyek “panda” kedua akan rampung dan mulai disalurkan pada akhir 2017 dengan total luas hamparannya panel-panelnya mencapai hampir 250 ha atau tepatnya, 248 ha.

Disebut “Pembangkit Listrik Panda”, pembangkit akan bisa menghasilkan 3,2 miliar kilowatt per jam energi surya dalam 25 tahun, demikian pihak operator.

Pembangkit skala masif itu untuk menggantikan jutaan ton batu bara yang biasanya digunakan untuk menghasilkan listrik, dan dengan itu dapat mengurangi emisi karbon sebesar 2,74 juta ton.

Seperti diketahui, China memiliki sejumlah tambang batu baru skala besar dan telah menyebabkan kerusakan lingkungan, termasuk jatuhnya banyak korban jiwa akibat ledakan di area tambang.

CMNEG bekerja sama dengan Program Pembangunan PBB (UNDP) untuk mengembangkan “Pembangkit Listrik Panda” menjadi kenyataan.

China Berencana Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin 30,83 Gigawatt

Proyek tersebut merupakan bagian dari usaha yang lebih besar untuk meningkatkan kesadaran di kalangan anak muda di China tentang energi bersih, kata UNDP dalam sebuah pernyataan.

Kelompok tersebut berharap bisa membangun lebih banyak hamparan tenaga surya berbentuk panda di seluruh China dalam lima tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com