Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Rusia Bisa Jadi Terlibat dalam Pilres AS

Kompas.com - 07/07/2017, 15:14 WIB

WARSAWA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyebut bahwa Rusia bisa jadi turut campur dalam Pilres AS 2016, tetapi negara-negara lain mungkin juga terlibat.

"Saya sudah mengatakannya dengan sederhana. Menurut saya bisa saja Rusia. Saya pikir bisa juga negara-negara lain. Saya takkan mengatakannya secara spesifik, tetapi menurut saya banyak orang yang ikut campur," ungkap Trump, Kamis (6/7/2017), saat mengunjungi Warsawa, Polandia.

Rusia diduga turut campur tangan dalam Pilres AS November 2016 yang dimenangkan Trump.

Baca: Lewat Sepucuk Surat, Presiden Trump Pecat Direktur FBI

Polemik terkait masalah itu membuat Trump marah dengan memecat Direktur FBI, James Comey.

Pemecatan yang mengejutkan ini terjadi di saat FBI sedang melakukan investigasi terkait dugaan kedekatan para loyalis atau pendukung Trump dengan Rusia demi memengaruhi hasil Pilpres.

"Tidak ada yang benar-benar tahu pasti," kata Trump, menantang badan-badan intelijen AS yang mencurigai Presiden Rusia Vladimir Putin mengatur operasi hasil pemungutan suara bagi Trump.

Baca: Trump Sebut Penyelidikan Dugaan Intervensi Rusia Memecah-belah Negara

"Saya ingat ketika mendengarkan tentang Irak. Senjata pemusnah massal. Bagaimana semua orang yakin 100 persen Irak mempunyai senjata pemusnah massal. Coba tebak... itu menyebabkan satu kekacauan besar," kata Trump merujuk kepada klaim intelijen yang mendorong invasi AS pada 2003.

Dia juga mengecam pendahulunya, Barack Obama, berkenaan dengan tuduhan campur tangan dalam Pilres AS 2016. Ia mengatakan, "Pertanyaan besar saya adalah kenapa Obama tidak melakukan apa-apa terkait hal itu dari Agustus hingga November?"

Pernyataan Trump muncul di malam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT Kelompok 20 Negara (G20) di Hamburg, Jerman, tempat dia dijadwalkan bertemu Putin pada Jumat (7/7/2017) ini.

Baca: Mantan Direktur CIA: Rusia dan Tim Trump Berhubungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com