Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pastor Terpilih Jadi Presiden Baru Vanuatu

Kompas.com - 06/07/2017, 12:26 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Vanuatu memilih pastor Tallis Obed Moses sebagai presiden baru, setelah kematian mendadak Presiden Baldwin Lonsdale bulan lalu.

Moses dilantik sebagai kepala negara negara di pasifik itu setelah memenangkan 39 suara, mengungguli Mantan Perdana Menteri Maxim Carlos Korman.

Demikian diberitakan Vanuatu Daily Post seperti dikutip AFP, Kamis (6/7/2017).

Capaian itu merupakan hasil akhir, setelah tiga putaran pemungutan suara yang melibatkan 16 kandidat.

Pemilihan dilakukan oleh 52 anggota parlemen dan enam presiden provinsi. Dalam voting itu satu absen, dan satu suara tidak sah.

Lonsdale, seorang pendeta Anglikan yang terpilih menjadi presiden pada tahun 2014, meninggal akibat serangan jantung pada pertengahan Juni di Ibu Kota Port Vila.

Meski perannya dianggap seremonial, Lonsdale menjadi simbol harapan bagi Vanuatu saat topan menyebabkan kerusakan parah di negeri itu pada awal 2015.

Enam bulan kemudian, dia memimpin negara tersebut melewati krisis politik, ketika setengah anggota kabinet pemerintah Perdana Menteri Sato Kilman dihukum karena korupsi.

Hal itu pula yang menyebabkan mereka tak memenuhi syarat untuk mengisi jabatan Presiden.

Disebutkan, dukungan untuk Moses, yang telah menjadi pendeta di sebagian besar masa hidupnya, berasal dari keinginan untuk memberi peran kepada seseorang yang bisa mencontohkan kepemimpinan bermoral.

Agama memainkan peran penting di Vanuatu. Sebagian besar dari 270.000 penduduknya beragama Kristen, mayoritas Protestan, dan sekitar 12 persen Katolik.

Moses dianggap baik di dalam komunitas dan di dalam gereja. Disebutkan, dia adalah figur yang dibutuhkan Vanuatu untuk memberi kepemimpinan moral.

Baca: Demi Kesehatan Warga, Vanuatu Akan Larang Junk Food ala Barat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com