Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu Buang 100 Butir Peluru Aktif ke Tong Sampah di Bandara

Kompas.com - 06/07/2017, 09:27 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang wanita asal Amerika Serikat ditangkap di Jepang, karena membuang 100 butir peluru ke tempat sampah di Bandara Haneda, Tokyo.

Jepang selama ini dikenal sebagai negara yang menerapkan peraturan ketat terkait kepemilikan senjata api dan amunisi.

Insiden terkait pelanggaran aturan tersebut pun jarang terjadi di negeri itu. Sehingga, ketika muncul satu kejadian semacam ini, maka atensi publik pun muncul.

Demikian pula dengan kejadian di Bandara Haneda kali ini.

Lembaga pemberitaan NHK menyebutkan, peluru-peluru aktif yang ditemukan ditempat sampah itu adalah untuk pistol kaliber.22.

Benda-benda itu ditemukan oleh petugas kebersihan bandara pada Selasa siang, waktu setempat.  

Wanita yang dituduh sebagai pemilik amunisi tersebut tiba dari AS, dan sedang transit untuk menunggu penerbangan lain bersama suaminya.

Dia ditangkap polisi setempat, karena diduga melanggar undang-undang kontrol senjata api yang berlaku di negara itu.

Peluru-peluru itu kemudian diamankan aparat kepolisian.

Sebelumnya, polisi menganalisa rekaman video bandara, untuk mengetahui siapa yang membuang benda berbahaya tersebut.  

Menurut laman Japan Today, hingga berita ini ditayangkan pihak kepolisiaan Kota Tokyo belum memberikan keterangan resmi terkait temuan ini.  

Disebutkan, wanita berusia 60-an tahun itu mengaku terpaksa membuang peluru-peluru yang terbawa dari rumahnya di AS.

Dia tak menyadari keberadaan amunisi itu di dalam tas, hingga tiba di Jepang.

Asahi Shimbun memberitakan, kemungkinan peluru-peluru itu tidak terdeteksi oleh pihak keamanan bandara di AS.

Penangkapan ini terjadi, setelah pada tahun 2016 lalu, seorang pemain liga sofbol profesional Jepang , Yamaico Navarro, ditangkap di Okinawa, karena membawa sebutir peluru.  

Navarro, ditangkap di sebuah pos keamanan bandara. Dia mengatakan kepada polisi bahwa peluru tersebut terbawa dari negara asalnya di Republik Dominika.

Navarro juga mengaku tak sadar bahwa peluru itu ada di dalam tasnya. Navarro dikabarkan bebas dari tuntutan dalam insiden ini.  

Baca: China Luncurkan Kereta Peluru Berkecepatan 400 Km Per Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com