Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Campurkan Susu dan Obat Tekanan Darah Tinggi, Bayi 2 Bulan Tewas

Kompas.com - 05/07/2017, 18:43 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian di Kota Tokyo, Jepang menangkap seorang wanita berusia 23 tahun karena dicurigai membunuh anak perempuannya yang berusia dua bulan.

Perempuan bernama Sachika Tabata ditangkap pada Selasa kemarin, karena diduga menambahkan obat tekanan darah tinggi ke dalam susu anaknya pada 29 Desember lalu.

Perbuatan itu dilakukannya di rumah keluarganya di Meguro Ward. Demikian dilaporkan Fuji TV yang dikutip laman Japan Today, Rabu (5/7/2017).

Bayi bernama Shion itu kemudian meninggal karena komplikasi, tak lama setelah meminum susu tersebut.  

Tabata membantah tuduhan tersebut, dan mengaku tak memasukkan obat apapun ke dalam botol susu Shion.

Sebelumnya, Shion lahir dengan kondisi berat badan kurang, dan dirawat di rumah sakit hingga seminggu setelah kelahiran.

Dugaan pembunuhan ini terungkap setelah sebuah hasil otopsi menunjukkan ada jejak obat yang sesuai dengan obat yang ditemukan di rumah Tabata.

Saat kematian Shion, Tabata tinggal dengan ibu tirinya yang sedang mengonsumsi obat tekanan darah tinggi dan diabetes.

Menurut polisi, Tabata memang mengatur penggunaan obat-obatan untuk ibunya.

Polisi pun percaya bahwa Tabata menyadari adanya bahaya yang muncul dari penggunaan obat-obatan tersebut kepada putrinya.

Polisi pun menanyai Tabata mengapa dia mencampur susu putrinya dengan obat-obatan tersebut.

Baca: Para Ibu Disarankan untuk Bersihkan Botol Susu Bayi dengan Air Mengalir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com