Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama dalam 20 Tahun, 2 Bocah Tewas akibat Rabies di Malaysia

Kompas.com - 05/07/2017, 14:41 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Dua bocah di Malaysia meninggal dunia setelah terjangkit rabies, Selasa kemarin.

Dua anak itu masing-masing adalah gadis berusia enam tahun, dan adik laki-lakinya yang berusia empat tahun.

Mereka terinfeksi rabies di daerah pedesaan di bagian pulau Kalimantan, Malaysia.

Baca: Luwak Juga Bisa Tularkan Rabies

Noor Hisham Abdullah, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, mengatakan, kasus tersebut adalah kematian terkait rabies pertama di negara tersebut dalam waktu hampir 20 tahun.

Dua anak itu termasuk di antara tiga orang yang dikonfirmasi terinfeksi rabies, yang dalam banyak kasus ditularkan melalui gigitan anjing.

"Dua dari tiga kasus yang dikonfirmasi dinyatakan meninggal," kata Menteri Perumahan Sim Kui Hian, seperti dikutip AFP.

"Mereka didiagnosa mengalami mati otak, dan orangtua mereka telah menyetujui pencabutan alat pembantu yang selama ini dipasang," kata Sim Kui lagi.

Sementara, satu pasien lainnya kini masih berada dalam kondisi kritis.  

Lima desa di Kabupaten Serian, Negara bagian Sarawak, yang berbatasan dengan wilayah Indonesia di Kalimantan, memang tengah terkena wabah rabies.

Baca: Kalbar Tetapkan Rabies sebagai Kejadian Luar Biasa

Sim Kui mengatakan, tim kesehatan di Serian telah mengunjungi 19 desa pada hari Selasa dan melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 6.000 orang.

Sejauh ini, tercatat tiga kasus manusia yang tertular rabies yang ditemukan.  

Sementara itu, pejabat setempat pun telah memerintahkan semua anjing untuk mendapat vaksinasi rabies. Demikian diwartakan kantor berita Bernama.

Virus rabies menyebabkan radang otak dan serangan terhadap sumsum tulang belakang. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com