Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Gelar Pameran Kartun dengan Tema "Meledek" Donald Trump

Kompas.com - 05/07/2017, 07:55 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph

TEHERAN, KOMPAS.com - Ratusan kartunis dari berbagai negara di dunia ikut ambil bagian dalam kompetisi dengan tema "meledek" Presiden AS Donald Trump.

Ratusan jenis kartun dipamerkan mulai dari yang menampilkan satir cerdas hingga yang benar-benar kasar.

Pemenang kompetisi ini adalah sebuah kartun yang menggambarkan Trump menggunakan mantel berbahan uang dolar, berambut api sambil berdiri di belakang setumpuk buku.

Baca: Iran Sebut Komentar Presiden Donald Trump Sangat Menjijikkan

Pencipta kartun itu adalah Hadi Asadi, seorang seniman Iran, sekaligus mendapatkan hadiah uang sebesar 1.500 dolar atau sekitar Rp 20 juta.

"Saya ingin menunjukkan Trump yang menginjak-injak simbol kebudayaan," kata Hadi.

Hadi menambahkan, kartun yang dibuatnya selama dua pekan dengan menggunakan metode cetak digital itu, menunjukkan Trump yang hanya berpikir soal uang dan ingin memicu perang.

Penyelenggara kompetisi ini adalah organisasi yang sama untuk kontes kartun bertema ISIS dan holocaust beberapa waktu lalu.

Bahkan logo kontes kartun ini juga terinspirasi simbol Nazi yaitu menampilkan huruf "T" diagonal dalam lingkaran putih berlatar warna merah.

Salah satu kartun yang ikut berlomba memperlihatkan wajah Trump dengan kumis Hitler di hadapan Patung Liberty.

Masoud Shojai Tabatabaei, penyelenggara ajang ini mengatakan, tujuan kontes ini adalah menggunakan satir untuk menunjukkan perasaan dunia terhadap Trump.

Baca: Trump: Serangan Teheran adalah Buah dari Perbuatan Iran

Beberapa tema populer yang diangkat para kartunis mulai dari sikap Trump terhadap perempuan hingga rencananya membangun tembok di perbatasan AS dengan Meksiko.

Pameran kartun ini dibuka Senin lalu dan akan ditutup pada akhir pekan nanti diikuti sebanyak 1.114 kartunis Iran dan mancanegara termasuk dari Inggris dan AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com