TEHERAN, KOMPAS.com - Presiden Iran Hassan Rouhani, Senin (3/7/2017), mengkritik pembangunan dam-dam oleh Turki di hulu sungai dari Suriah dan Irak.
Rouhani mengatakan proyek-proyek itu dapat “membahayakan” seluruh kawasan itu, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Associated Press.
Presiden Rouhan tidak menyebut Turki, tetapi tampaknya yang dimaksudnya adalah beberapa dam atau bendungan yang dibangun Turki di sungai Tigris dan Efrat dalam puluhan tahun ini.
Turki mempunyai kesepakatan soal pembagian air dengan Suriah dan Irak, tetapi mereka juga kadang-kadang terlibat dalam sengketa soal air.
Baca: Utang Janji Presiden Rouhani, Kini Saatnya Rakyat Iran Menagih
“Banyak kegiatan seperti ini harus dihentikan,” kata Rouhani. “Pembangunan dam tanpa penelitian yang memadai bisa membahaykan masa depan kawasan,” katanya tanpa merinci.
Rouhani mengungkapkan kritik dan pendapatnya pada konferensi mengenai pencegahan atau memperkecil badai pasir.
Para pakar telah mengkaitkan badai itu, yang dialami Teheran, ibu kota Iran dan kawasan lain, dengan proyek-proyek dam di hulu sungai.
Turki telah membangun 19 dam di kedua sungai tadi dan berencana membangun tiga dam lagi.
Iran adalah sekutu erat Irak dan Suriah. Iran dan Turki mendukung pihak-pihak yang berseberangan dalam perang saudara di Suriah.
Baca: Turki Siap Kerja Sama dengan Iran untuk Selesaikan Konflik Suriah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.