Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Kepungan, Pengebom Bunuh Diri Hancurkan Tahrir Square

Kompas.com - 02/07/2017, 17:51 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Seorang pengebom mobil bunuh diri yang sempat dikejar oleh pasukan keamanan meledakkan diri di bagian timur Kota Damaskus, Minggu (2/7/2017).

Ledakan itu mengakibatkan 18 orang tewas, dan tercatat menjadi serangan paling mematikan yang terjadi di Ibu Kota Suriah, dalam beberapa bulan terakhir. 

Media pemerintah Suriah dan kelompok Observasi untuk Pengawasan Hak Asasi Manusia di Suriah mengatakan, pasukan keamanan sempat mencegat tiga mobil pengebom bunuh diri. 

Peristiwa itu terjadi di perbatasan kota, sebelum mobil-mobil itu masuk ke Damaskus.

Televisi pemerintah mengatakan, dua dari tiga kendaraan itu lalu meledak. Sementara, satu lainnya melarikan diri ke dalam kota. 

Mobil dengan bahan peledak itu mampu mencapai Distrik Tahrir Square. Di tengah kepungan aparat, pelaku meledakkan bom, hingga menimbulkan kerusakan besar. 

Lembaga observasi yang berpusat di Inggris itu, menyebutkan, di antara 18 orang yang tewas dalam pengeboman itu, ada tujuh anggota pasukan keamanan pro-rezim, dan dua warga sipil.

Sementara identitas korban lainnya belum diketahui.

Baca: Bom Bunuh Diri Meledak di Damaskus, Sejumlah Korban Tewas

Kantor berita SANA yang dikutip ADF, melansir berita berdasarkan keterangantertulis dari kementerian dalam negeri, mengatakan, dua dari kendaraan tersebut hancur di sebuah jalan lingkar di jalur menuju bandara.

Pengemudi yang ketiga meledakkan diri saat dikejar, dan membunuh sejumlah warga sipil, serta melukai orang-orang lainnya.

Insiden ini juga menyebabkan kerusakan material pada properti publik dan pribadi.

Seorang koresponden AFP di Tahrir Square melihat kerusakan parah pada bangunan di dekat lokasi ledakan.

Dua mobil yang rusak akibat bom terlihat di satu sisi alun-alun, dengan dipenuhi puing-puing.

Sementara, terlihat seorang wanita menangis di sebuah apartemen dekat lokasi serangan tersebut.

Balkonnya roboh dan ruang tamu berantakan. Rumahnya itu kini penuh pecahan kaca dan batu bata yang hancur, lengkap dengan hiasan dinding dan tirai yang berserakan di lantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com