Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2017, 16:47 WIB

BEIJING, KOMPAS.com -  Pemerintah China melontarkan protes keras terhadap kebijakan Amerika Serikat yang berencana menjual persenjataan kepada Taiwan, senilai 1,4 miliar dollar AS.

Tak hanya melontarkan protes, Beijing pun menuntut Washington membatalkan kesepakatan tersebut.  

Jurubicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang, Jumat (30/6/2017) mengatakan, Washington harus segera menghentikan rencana penjualan tersebut, demi menghindari rusaknya hubungan dengan Beijing.

Lu Kang mengatakan, kesepakatan tersebut akan sangat merusak kepentingan kedaulatan dan keamanan China.

Selain itu, seperti diberitakan Associated Press, China menilai kesepakatan itu bertentangan dengan komitmen Washington terhadap prinsip "satu-China".

Baca: Akhirnya, Trump Bicara dengan Xi Jinping dan Dukung Satu China

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS. menyetujui penjualan senjata tersebut pada Kamis kemarin.

Hal itu menjadi kesepakatan pertama dengan Taiwan sejak Donald Trump mulai menjabat sebagai Presiden AS.

Taiwan tentu menyambut baik kesepakatan tersebut, dan berharap dapat meningkatkan kemampuan pertahanan di negara pulau, yang bersengketa dengan China itu.

Sementara, China menganggap Taiwan merupakan wilayah China, dan telah lama menentang penjualan senjata ke Taiwan oleh pihak asing.  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com